HARIAN MERAPI- Dua Kelurahan di Kecamatan Argomulyo Salatiga, yakni Kelurahan Randuacir dan Kumpulrejo bakal dijadikan Kampung Edufarm penghasil susu terbesar di Salatiga Semoga tidak jadi sekadar mimpi.
Penjabat (Pj) Walikota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, berharap Kelurahan Kumpulrejo dan Randuacir mampu menjadi Kampung Susu.
Sebagai Kampung Edufam, wilayah penghasil susu terbesar di Kota Salatiga tersebut tidak semata menjual produk susu, tetapi juga berbagai produk olahan dengan bahan dasar susu.
“Kampung Telo (Singkong) sudah ada. Sebagai Pj Wali Kota saya punya mimpi, nanti di Kumpulrejo dan Randuacir akan menjadi Kampung Susu," kata Sinoeng N Rachmadi, Selasa (12/9/2023).
Dikatakannya, ketika nanti sudah jadi penghasil susu, jangan hanya satu jenis produksi susu saja.
" Kita lakukan turunannya terhadap produk berbahan dasar susu,” ungkap Sinoeng, saat menghadiri Pelatihan UMKM KC BRI KSalatiga terhadap pelaku usaha UMKM Olahan Susu di wilayah Kelurahan Kumpulrejo dan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Selasa (12/9/23).
Sinoeng mengingatkan kepada UMKM pengolah susu tersebut untuk menyertakan sertifikasi halal.
Pemerintah Kota Salatiga melalui Kemenag memberikan kesempatan kepada masyarakat pelaku usaha mikro dan kecil untuk mendapatkan sertifikat halal terhadap produknya secara gratis.
“Kalau produk usahanya tidak punya sertifikasi halal, jangan salahkan konsumen maido ya, karena sudah diberi kesempatan sertifikasi gratis sampai Oktober 2024,” tandas Sinoeng.
Baca Juga: Kolaborasi Moxa, FIFGROUP dengan JNE Express dan JNEI Hadirkan Layanan Pembiayaan Inklusif
Kabag Perekonomian Salatiga, Siswo Hartanto, menyampaikan, kegiatan Pelatihan UMKM terhadap pelaku usaha susu tersebut merupakan upaya membangun UMKM di Kelurahan Kumpulrejo dan Randuacir.
Pelatihan fokus pada materi pengepakan (packaging), dengan menghadirkan narasumber dari Omah BUMN, hasil kerja sama BRI KC Salatiga dengan DPUPR dan DLH Salatiga.
Pelatihan pertama ini diikuti oleh 40 pelaku UMKM.