Wilayah kekeringan di Sukoharjo meluas, warga minta distribusi air bersih diberikan merata

photo author
- Rabu, 6 September 2023 | 18:25 WIB
Arsip. Pengiriman bantuan air bersih ke warga desa terdampak musim kemarau di Pati.  (Alwi Alaydrus)
Arsip. Pengiriman bantuan air bersih ke warga desa terdampak musim kemarau di Pati. (Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Donatur air bersih dengan sasaran wilayah kekeringan terdampak kemarau diminta berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo. Hal ini dilakukan agar terdata dan terpenting distribusi air bersih bisa merata diterima warga.

Sebab perkembangan jumlah warga dan wilayah terdampak kekeringan terus bertambah seiring kondisi cuaca semakin panas pengaruh puncak kedua fenomena alam El Nino pada September ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Rabu (6/9/2023) mengatakan, kebutuhan air bersih untuk warga terdampak kekeringan akibat musim kemarau sudah dijamin Pemkab Sukoharjo.

Baca Juga: Belanja dengan Uang Mainan, Seorang Perempuan Diamankan Polisi Polsek Semanu Gunungkidul

Bantuan air bersih dikirim setiap hari untuk memenuhi kebutuhan warga. Namun demikian, ada sejumlah pihak terkait termasuk swasta menjadi donatur dari Sukoharjo maupun luar daerah membantu mengirim air bersih.

Bantuan air bersih dari luar Pemkab Sukoharjo diminta untuk melapor atau memberikan informasi serta berkoordinasi dengan BPBD Sukoharjo. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari pendataan serta pemerataan distribusi air bersih.

"Distribusi air bersih diharapkan bisa merata. Sebab banyak juga donatur dari luar daerah yang ikut peduli mengirim. Kami harap bisa dilaporkan dan dikoordinasikan dengan BPBD Sukoharjo mengingat jumlah warga dan luasan wilayah terdampak kekeringan terus bertambah seiring cuaca semakin panas," ujarnya.

Baca Juga: Ribuan Pelayat Antar Jenazah Rektor ISI Yogyakarta Prof Timbul Raharjo ke Makam, Ini Tanggapan Para Seniman

Ariyanto mengatakan, dengan melapor dan saling koordinasi diharapkan bantuan dari donatur luar daerah bisa tepat sasaran. Sebab dimungkinkan wilayah yang akan dikirim air bersih dari donatur luar daerah sudah mendapat distribusi air bersih dari Pemkab Sukoharjo atau donatur lain dari Kabupaten Sukoharjo dan kebutuhan warga terpenuhi. Karena itu bantuan air bersih dari donatur luar daerah tersebut bisa dialihkan ke warga terdampak kekeringan di wilayah lainnya demi pemerataan.

"Setiap hari distribusi air bersih dikirim ke desa terdampak kekeringan," lanjutnya.

Ariyanto mengatakan, wilayah kekeringan terdampak musim kemarau di Kabupaten Sukoharjo terus meluas per 3 September 2023 total menjadi delapan desa. Pemkab Sukoharjo sangat serius menghadapi cuaca panas dampak puncak fenomena alam El Nino.

Puncak pertama El Nino sudah terlewati pada Agustus lalu. Sedangkan puncak kedua El Nino terjadi pada September ini. Suhu udara terus mengalami peningkatan dan berdampak pada kondisi kering wilayah. Akibatnya air sumur warga mengalami penurunan drastis.

Baca Juga: PSS Sleman Butuh Pelapis Wahyudi Hamisi, Punya Peran Vital di Lini Tengah

Warga disejumlah wilayah bahkan sudah mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Warga terpaksa meminta bantuan kepada Pemkab Sukoharjo atau pihak terkait lainnya.

Menanggapi kondisi ini, Ariyanto Mulyatmojo menegaskan, Pemkab Sukoharjo siap sepenuhnya memberikan bantuan kepada warga terdampak kekeringan. Bantuan air bersih dikirim setiap hari di wilayah yang sudah terpetakan mengalami kekeringan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X