Latihan bersama di lapangan tak sekadar ajang melatih mental burung anggungan kesayangan, ini manfaat lainnya

HARIAN MERAPI – Burung anggungan populer di masyarakat seperti perkutut, derkuku dan puter sering dijadikan sebagai satwa kesayangan.

Selain dapat dipajang di kompleks rumah, terutama yang punya kualitas anggungan (suara) bagus sering pula diikutkan dalam lomba burung anggungan.

Terutama burung anggungan jenis perkutut dan derkuku, setiap tahunnya bahkan ada lomba-lomba atau konkurs tingkat nasional.

Baca Juga: Bae Suzy dan Yang Se Jong akan memerankan K-Drama ‘Doona’ dengan sutradara Crash Landing on You

Sebagai contoh yang rutin dilaksanakan di Alun-alun Selatan Kraton Yogyakarta, yakni ada Piala KGPAA Paku Alam maupun Piala Raja.

Selain lomba, latihan bersama hingga latihan prestasi burung anggungan rutin pula dilaksanakan di berbagai tempat.

Apalagi sejak pandemi Covid-19 melandai, latihan bersama anggungan digelar berbagai pihak.

“Latihan bersama anggungan jenis perkutut lokal juga semakin ramai. Semoga dengan gayengnya perkutut lokal semakin meramaikan pula jenis burung anggungan lain seperti puter dan derkuku,” ungkap salah satu penggemar dan praktisi budidaya anggungan asal Banguntapan Bantul, Fajar hari Nugroho, belum lama ini.

Baca Juga: Kotak hitam pesawat Yeti Airlines yang jatuh di Nepal ditemukan, berikut penjelasannya!

Lelaki yang akrab disapa Pak Gendut ini menambahkan, lapangan untuk kegiatan lomba maupun latihan bersama anggungan di belakang rumahnya rutin pula menjadi ajang untuk melatih mental burung-burung anggungan.

Tak jarang, satu penggemar anggungan membawa lebih dari dua sangkar.

Beberapa penggemar anggungan dapat kontak-kontak dahulu lewat WA grup maupun japrian untuk menggantang burung kesayangannya di lapangan.

Artinya pula, biarpun latihan bersama tak dijadwalkan jauh-jauh hari, namun antusias yang datang selalu ada.

Baca Juga: Belasan kecelakaan pesawat dan helikopter terjadi di Pegunungan Himalaya, Nepal, berikut rinciannya