Wisata kopi makin digemari, potensial dikembangkan di berbagai daerah, ini prospeknya

- Rabu, 4 Januari 2023 | 11:15 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara peluncuran "Wisata Kopi Kintamani" di Anomali Coffee Sanur, Bali, Minggu (1/1/2023).  (ANTARA/HO-Kemenparekraf)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara peluncuran "Wisata Kopi Kintamani" di Anomali Coffee Sanur, Bali, Minggu (1/1/2023). (ANTARA/HO-Kemenparekraf)


HARIAN MERAPI - Wisata kopi kini sudah mulai dikenal masyarakat di berbagai daerah.


Banyak daerah kini mulai mengembangkan wisata kopi dan hasilnya cukup menjanjikan.


Karenanya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan wisata kopi sangat potensial untuk dikembangkan.

Baca Juga: Setelah dinyatakan lolos verifikasi, Partai Ummat dan PAN bakal berburu suara di kantong yang sama


“Melalui wisata kopi, wisatawan tidak sekadar diajak menikmati kopi khas Tanah Air, juga akan dipandu mengenal lebih jauh tentang kopi. Mulai dari datang ke kebun kopi, mengenal jenis-jenis kopi, cara pengolahan, sampai dihidangkan sambil berinteraksi langsung dengan petani kopi,” kata dia dalam acara peluncuran "Wisata Kopi Kintamani" di Anomali Coffee Sanur, Bali, lewat keterangan resmi, Jakarta, Rabu.

Pada kesempatan tersebut, Sandiaga mengapresiasi inisiatif para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Bali bersama Teman Parekraf Nasional (TEPANAS) menghadirkan paket wisata kopi (Coffee Tour) yang menawarkan wisatawan pengalaman menarik dalam menikmati kopi.

Untuk tahap awal, paket wisata kopi akan dihadirkan di Kintamani dan nantinya dikembangkan ke berbagai daerah penghasil kopi di Tanah Air, khususnya di lima destinasi pariwisata super prioritas.

Baca Juga: Berkunjung ke tanah leluhur, Munir Kahar pameran lukisan bertajuk Collective Vibration di Studio Kalahan

Menparekraf optimis inisiasi dalam menghadirkan paket wisata kopi akan menarik minat wisatawan karena menawarkan pengalaman wisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

"Dengan paket wisata kopi, wisatawan khususnya anak muda jadi lebih mengenal kopi Indonesia," ujarnya.

Dalam wisata kopi, para pelaku usaha pariwisata (travel agent) akan bekerja sama langsung dengan petani lokal sehingga diharapkan memberikan dampak positif terhadap para petani terutama dalam meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Seorang santri Pondok Al Falah Jepara korban hanyut di Sungai Margoyoso ditemukan meninggal, begini kondisinya

"Saya berharap ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies) dapat ikut mendorong agar restoran, cafe, dan hotel dapat memberdayakan petani lokal. Juga, mendapatkan suplai kopi dari para petani, sehingga akan memperkuat ketangguhan industri," ujar Sandiaga.*

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Catatan Hendry Ch Bangun: Oleh-oleh dari HPN Medan

Senin, 13 Februari 2023 | 11:30 WIB
X