HARIAN MERAPI – Di sepanjang kawasan Perbukitan Menoreh Kulon Progo ada banyak objek wisata alam yang menarik. Selain itu juga historis karena ada kisah tokoh sakti zaman dulu.
Masih di kawasan lereng Perbukitan Menoreh Kulon Progo, sebelah utara desa Plana ada Desa Wisata Nglinggo.
Desa Nglinggo merupakan puncak tertinggi di kawasan Perbukitan Menoreh Kulon Progo.
Baca Juga: Hasil riset: Jenjang karir jadi aspek utama Gen Z dalam memilih tempat kerja
Berada di Kapanewon Samigaluh, Desa Nglinggo ini punya sejumlah destinasi wisata alam yang menarik.
Mulai dari Air Terjun Watu Jonggol, Bukit Isis, Perkebunan Teh, hingga wisata budaya tarian sakral Lengger Tapeng.
Namun, pertama-tama Desa Nglinggo ini semula populer karena perkebunan tehnya yang cukup luas.
Sebelum marak tren foto selfie, perkebunan teh itu sudah menjadi lokasi primadona bagi para pengunjung.
Baca Juga: Qatar bebaskan penonton Piala Dunia 2022 tanpa tes COVID-19
Selain itu, desa Nglinggo juga sejak lama sudah dikenal luas karena punya petilasan tokoh sakti zaman Pangeran Diponegoro.
Teguh, warga padukuhan Nglinggo Barat mengatakan nama Nglinggo itu berasal dari nama seorang prajurit Pangeran Diponegoro.
Sama dengan kisah padukuhan Plana, Nglinggo semula adalah kawasan permukiman prajurit Pangeran Diponegoro.
“Nama Nglinggo itu berasal dari nama Ki Linggo Manik. Salah seorang prajurit sakti Pangeran Diponegoro,” kata Teguh.
Menurutnya, Ki Linggo Manik datang bersama Ki Dalem Tanu dan Gagak Roban.
