JAKARTA, harianmerapi.com - Kita sering mendengar gaslighting. Lalu, apa itu gaslighting? Bagaimana ciri-ciri gaslighting?
Dalam sebuah hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship, ada kalanya seseorang menjadi korban gaslighting yang termasuk ke dalam kekerasan psikis.
"Pelaku gaslight membuat pasangannya atau korbannya menjadi inferior," kata psikolog Rininda Mutia dari Universitas Indonesia, kepada ANTARA dikutip Rabu (19/1/2022).
Pelaku akan membuat korban merasa lebih kecil, kurang percaya diri dan mempertanyakan pertimbangannya sendiri, persepsi tentang realitanya, hingga nilai-nilai yang telah lama dianut.
Korban gaslighting dibuat bertanya-tanya apakah pikiran dan nilai-nilai yang dia pegang selama ini adalah hal yang benar.
Apa ciri-ciri gaslighting? Pada umumnya, sudah jelas bahwa pelaku memang bersalah, tapi dia bisa memanipulasi keadaan dan seseorang sehingga justru membuat korbannya merasa bersalah.
Baca Juga: Begini Cara Darius Sinathrya dan Dona Agnesia Ajari Anak Berbelanja
"Misalnya pelaku gaslight ini selingkuh. Kemudian dia akan bilang ke pasangannya bahwa 'aku tuh selingkuh juga karena kamu. Karena kamu enggak perhatian sama aku, makanya aku selingkuh, jadi kamu yang salah.'"
Padahal, perilaku selingkuh sudah jelas salah, namun pelakunya tidak mau mengakui dirinya melakukan kesalahan, justru membuat pasangannya harus menanggung kesalahan tersebut.
Korban gaslighting umumnya akan mengiyakan, menanggung kesalahan yang sebetulnya bukan miliknya. Padahal, selingkuh berhubungan dengan kontrol diri seseorang. Bila merasa tidak diperhatikan, dia bisa secara baik-baik membicarakan itu dengan pasangannya, bukan mencari solusi dengan berselingkuh.
Baca Juga: Jangan Pajang Foto Selfie Pakai KTP di NFT, Ini Bahayanya
Lantas, apa yang harus dilakukan ketika seseorang menghadapi pasangan yang melakukan gaslighting? Dia menyarankan untuk mengenal lebih dalam seseorang sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan lebih erat. Anda bisa menilai apakah calon pasangan memang punya nilai baik, rasional dalam berpikir dan menghadapi masalah.