Tren Wisata Saat Pandemi Alami Perubahan, Nia Niscaya : Masyarakat Lebih Lama Dalam Bepergian

photo author
- Kamis, 25 November 2021 | 20:14 WIB
Candi Arjuna Dieng (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Candi Arjuna Dieng (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

JAKARTA, harianmerapi.com - Tren berwisata saat pandemi Covid-19 telah mengalami perubahan. Di mana, frekuensi orang untuk bepergian mengalami penurunan, namun durasi waktu untuk tinggal di suatu tempat menjadi lebih lama.

"Sekarang frekuensi bepergian jarang tapi tinggalnya lebih lama kayak bisa lebih dari seminggu," ujar Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Nia Niscaya dalam webinar pada Kamis (25/11/2021).

Nia juga mengatakan saat ini masyarakat lebih nyaman bepergian dengan seseorang yang lebih dikenal dan tahu tentang riwayat kesehatannya.

Baca Juga: Dana Hibah Persiba Rp 11,5 M Masuk Babak Baru, Gugatan Idham Samawi Dikabulkan MA

Tak hanya itu, harga tiket sekarang tidak menjadi perhatian utama lagi. Menurut Nia, masyarakat lebih memilih transportasi yang menerapkan protokol standar kesehatan yang baik.

"Sekarang orang lebih nyaman kalau bepergian dengan yang sudah tahu temannya, dia sehat. Kalau dulu kan harga yang jadi perhatian pertama, sekarang protokolnya," kata Nia.

Dalam memesan tiket dan hotel masyarakat juga lebih banyak mencari yang terdapat jaminan uang kembali atau bisa mengatur jadwal ulang.

Baca Juga: Dirlantas Polda Metro Jaya Marah Besar, Anak Buah Dipukul Anggota Pemuda Pancasila

"Refund, reschedule, itu yang menentukan orang dalam memilih perjalanannya karena kalau sewaktu-waktu peraturan berubah tiket bisa direfund atau reschedule," kata Nia.

Berdasarkan data per 9 November 2021, dalam Airbnb's 2021 Winter Release, banyak tamu yang melakukan perjalanan dengan durasi yang lebih lama, bepergian ke lebih banyak lokasi dan tinggal di mana saja menggunakan Airbnb.

Baca Juga: Anies Baswedan : Lokasi Pelaksanaan Formula E Bukan Ditentukan oleh Presiden Jokowi

20 persen dari seluruh pemesanan penginapan Airbnb pada bulan Juli dan September 2021 memilih menginap untuk jangka waktu satu bulan bahkan lebih, dan hampir setengahnya (45 persen) menginap dalam jangka waktu setidaknya satu minggu.

Sementara itu, Nia mengatakan dalam rangka memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, pemerintah mempersiapkan tatanan kenormalan baru di sektor parekraf, mempersiapkan destinasi wisata dan membangun kepercayaan publik, meningkatkan minat wisatawan dan menciptakan daya tarik.*

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X