Baca Juga: Khasiat Daun Pepaya Jepang untuk Cegah Anemia dan Anti Kanker
Pihak perusahaan lalu menjelaskan alasan pemilihan mengemas produk tanpa plastik pada pihak jasa kurir dan konsumen. Mereka juga memberikan jaminan produk tetap aman sampai pada konsumen dan siap bertanggung bila nantinya ada kerusakan akibat pengemasan tanpa plastik.
“Trennya apresiasi dari customer. Mereka merasa dengan membeli produk kami bukan hanya digunakan sebagai perawatan tubuh tetapi juga ada nilai-nilai lain yang mereka dapat (ikut menjaga kelestarian lingkungan),” kata Maya.
Polusi sampah plastik menjadi isu yang dihadapi oleh semua orang, termasuk di Indonesia. Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 salah satunya berdampak pada frekuensi belanja secara daring makin tinggi. Studi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menunjukkan, sampah plastik dari belanja online meningkat sebesar 96 persen.
Hal itu terjadi karena adanya peningkatan transaksi sebesar 62 persen pada sektor marketplace dan 47 persen pada sektor jasa antar makanan.
Head of Public Policy and Government Relations Indonesian E-Commerce Association, Rofi Uddarojat, berpendapat dalam hal ini diperlukan inovasi pada cara pengemasan agar pelaku usaha termasuk dari sektor marketplace beralih dari kemasan plastik sekaligus mendorong masyarakat sebagai konsumen menurunkan konsumsi plastik.
Menurut Rofi, inovasi produk ini nantinya diharapkan membuat konsumen merasa barang yang dia beli tetap terjaga keamanannya, tidak kotor dan rusak serta ramah lingkungan. Sementara di sisi pelaku usaha, bagaimana agar bahan baku bisa lebih murah sehingga bisa membantu meringankan biaya produksi mereka.
Tak hanya inovasi, upaya edukasi dan meningkatkan kesadaran pedagang, konsumen dan pihak ketiga dalam hal ini penyedia layanan logistik juga menjadi bagian yang tak kalah penting.
“Yang menjadi poin penting bagaimana setiap ekosistem di dalamnya aware dengan permasalahan plastik ini misalnya pihak seperti para pedagang, merchant, bisa memahami. Dari sisi logistik juga karena bagaimanapun juga penggunan plastik terkait packaging,” ujar Rofi.
Baca Juga: Pendidikan untuk Melahirkan Pribadi ‘Ibadurrahman
Jadi, dalam upaya pengurangan plastik dalam kegiatan sehari-hari termasuk dari kegiatan belanja daring, memerlukan dukungan dari semua pihak baik itu pelaku usaha, konsumen maupun sektor jasa pengiriman sebagai pihak ketiga.
Dukungan ini tidak hanya dari sisi inovasi berupa produk pengganti plastik yang terjamin keamanannya tetapi juga edukasi pentingnya berdiet penggunaan plastik demi mengurangi polusi plastik yang bisa mengancam kelestarian lingkungan.*