Baca Juga: Tim SAR Lanjutkan Cari Pendaki Merapi yang Hilang, Kerahkan 60 Personal dan Berharap Cuaca Cerah
Saat ini, keempat destinasi tersebut sudah mendapat QRCode PeduliLindungi sehingga sudah siap untuk dibuka. Tetapi sebelum dibuka untuk umum, diuji coba dulu oleh pengelola.
“Ini teman-teman dari Dinpar keliling untuk melihat kesiapan destinasi tersebut,” katanya.
Mengenai VisitingJogja, Marlina mengatakan, dalam tiga bulan terakhir, pihaknya terus mengembangkan Visitingjogja dengan membuat fitur-fitur yang simpel dan menarik.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 26: Sedekah Tak Mengurangi Harta
Salah satunya adalah fitur untuk Quick Response Code Indonesian Standard atau biasa disingkat QRIS. Dengan adanya fitur ini, maka untuk reservasi online wisatawan bisa melakukan pembayaran dengan e-payment seperti menggunakan OVO, Go Pay dan lainnya.
“Ini akan semakin memudahkan wisatawan,” katanya.
Selain itu, juga ada fitur, seperti tentang desa wisata yang sudah dikelompokkan sesuai ikon desa wisata tersebut. Misal Desa Wisata Kerajinan, Desa Wisata Alam dan lainnya.
“Kami juga menyiapkan program untuk Travel Koridor. Tapi fitur ini masih kami hidden sambil menunggu pembukaan semua obyek wisata,” katanya.
Baca Juga: DIY Kendalikan Inflasi dari Hulu ke Hilir untuk Atasi Gejolak Harga
Dalam Travel Koridor, dinpar menyiapkan 11 paket wisata sehingga wisatawan tinggal memilih paket mana yang dipilih.
“Kami berikan harga spesial untuk paket ini dan wisatawan juga akan mendapat merchandise dan asuransi perjalanan,” katanya.
Hamidah, wisatawan asal Pleret Bantul, ketika ditemui di Pinus Sari mengaku sudah mengunduh dua aplikasi tersebut. Tetapi pas akan digunakan cukup lama baru bisa membukanya. Untuk berjaga-jaga, dia selalu membawa kartu vaksin untuk menunjukkan dia sudah vaksin. *
