BANTUL, harianmerapi.com - Dinas Pariwisata DIY bersama Sekolah Sungai Siluk menggelar Pentas Seni Rakyat secara virtual di Wisata Edukasi Sungai Siluk pada Minggu pagi (19/9/2021).
Acara tersebut mementaskan sejumlah potensi kelompok kesenian di antaranya karawitan, bregodo tani dan tari anak yang berasal dari Sekolah Sungai Siluk. Dalam acara tersebut tampak anak-anak tampil menari diatas panggung kayu dengan pemandangan alam sungai Oya.
Acara pentas seni rakyat tersebut merupakan pertama kalinya digelar bersama Dinas Pariwisata DIY. Kuwat selaku pendiri Sekolah Sungai Siluk menjelaskan bahwa acara pentas seni rakyat diselenggarakan secara virtual dengan menampilkan potensi kesenian dari warga Siluk.
Baca Juga: Dukung Capaian 70 Persen, PAN Sleman Genjot Vaksinasi Massal
“Pentas virtual menampilkan potensi kesenian karawitan dari Sanggar Ismaya Siluk, Tari Anak-Anak dari Sekolah Sungai Siluk dan Bergodo Tani Siluk. Selain bergam kesenian, kami juga memiliki wisata edukasi gowes sepeda listrik dengan rute mengunjungi UMKM tempat pembuatan peyek, keripik, kerajinan kayu yang ada di Siluk dan Selopamioro menuju ke Selopark yang ada di Dusun Jetis,” jelas Kuwat.
Selanjutnya Kuwat mengatakan bahwa pihaknya ingin mengembangkan wisata edukasi dengan tetap menjaga protokol kesehatan agar wisata dapat dibuka kembali seperti sedia kala, selain itu UKM yang berhubungan dengan wisata dapat hidup kembali agar perekonomian warga kembali sejahtera.
Meskipun dilaksanakan secara virtual tanpa penonton namun pihak pemerintah desa Selopamioro turut hadir memberikan sosialisasi pentingnya menjaga protokol kesehatan di
tempat wisata dan lingkungan masyarakat serta memotivasi warga untuk terus menjaga dan melestarikan kesenian.
Baca Juga: Yang Diajak Nonton di Bioskop Ternyata Saudara Kembar Pacar yang Sudah Meninggal
Lurah Selopamioro Drs. Sugeng mengatakan kegiatan pentas seni rakyat merupakan salah satu langkah awal untuk melestarikan budaya dan kesenian. Meskipun dilaksanakan di masa PPKM level 3 namun kegiatan tersebut menurut Sugeng tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.
Sugeng berharap kedepannya kegiatan tersebut dapat rutin terselenggara sehingga seni budaya bahkan perekonomian warga dapat meningkat.
Wisata Edukasi Sungai Siluk sejak tahun 2016 berdiri dan berada di pinggir kali Oya Dusun Siluk RT 02 Selopamioro. Program edukasi dan sosial yang diberikan gratis bagi warga Siluk dan masyarakat umum meliputi kelas anak-anak seperti kelas tari, melukis, bimbingan belajar, ketrampilan, serta kelas senam dan memasak untuk kaum ibu.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 23: Tak Semudah Membalikkan Tangan
Wisata Edukasi Sungai Siluk memiliki program edukasi menjaga lingkungan dari bahaya sampah yakni dengan setiap anggota membawa minimal 3 botol plastik bekas sebagai syarat mengikuti kegiatan kelas.
Dinas Pariwisata DIY mendukung dan memotivasi masyarakat yang turut melestarikan kesenian disamping memiliki lokasi wisata lokal yang menarik. Diungkapkan Kurniawan, S.Sos., S.E.Akt., M.Ec.Dev selaku Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata DIY, mengingat masih diberlakukannya PPKM, maka kegiatan berkesenian tetap berjalan walaupun dengan sistem daring tanpa penonton. Selain itu selama PPKM, obyek wisata tetap operasional sebagai persiapan menghadapi pembukaan kembali wisata. *