JAKARTA, harianmerapi.com - Suhaidi Jamaan (41) seorang petani cabai asal Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mencuri perhatian juri MasterChef Indonesia sekaligus netizen Tanah Air.
Lord Adi, begitu ia sekarang populer disapa, asyik mengaduk daging bebek yang tengah dimasak dalam panci menggunakan pisau di hadapan tiga juri, pada audisi awal kompetisi memasak MasterChef Indonesia sesi ke delapan.
Cara mengaduk gulai dengan pisau mendapat komentar dari salah seorang juri, yaitu Chef Arnold Purnomo yang menilai cara memasak Lord Adi barbar sekali.
Sebelumnya Adi lama tinggal di Malaysia dan akhirnya pulang ke kampung setelah menikah dengan gadis idaman hati di kampungnya.
Di negeri Jiran selain pernah bekerja sebagai juru masak, Adi juga pernah melakoni aktivitas sebagai pelatih perorangan di tempat fitness.
Karena banyak warga asing di tempat fitness itu menjadi ajang bagi Adi untuk belajar bahasa Inggris, sehingga kemampuan bahasa Inggris cukup baik tanpa harus mengikuti pendidikan formal.
Kendati cara memasaknya dinilai juri barbar, hidangan gulai bebek dengan perkedel kentang yang disajikan Adi dapat memenangkan lidah dan hati juri.
Tak pelak Adi pun dinyatakan lolos audisi dan berhak mendapatkan apron putih sebagai tanda dapat mengikuti kompetisi selanjutnya.
Usai diberikan apron putih dengan polos ia meminta salah seorang juri Chef Renata Moeloek memanggil mamak kepadanya karena ada darah Minang.
Baca Juga: Luar Biasa! Indonesia Ternyata Punya 104 Jenis Nasi Goreng
Adi pun langsung menghadiahi tiga keranjang cabai kepada tiga juri tersebut.
Awalnya tak ada yang menyangka Suhaidi Jamaan atau oleh warganet diberi gelar Lord Adi mampu menembus tiga besar kompetisi memasak tersebut.
Di mata peserta lain sejak awal kompetisi Adi terlihat biasa-biasa saja. Berkulit gelap dengan karakter wajah yang keras ia terlihat berbeda dengan tampilan kontestan pria lainnya yang pernah mengenyam pendidikan formal memasak.