HARIAN MERAPI - Skuter listrik sedang tren di masyarakat. Namun acap pengguna kendaraan tanpa bahan bakar minyak ini kesulitan ketika hendak mengisi daya.
Berkaitan itulah sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terdorong untuk menciptakan stasiun pengisian daya untuk skuter listrik.
Sejumlah mahasiswa UNS Surakarta yang tergabung dalam Tim Baskara berhasil merancang charger dock station atau stasiun pengisian daya untuk skuter listrik yang diberi nama Escomar.
Pembimbing Tim Baskara Agus Ramelan di Solo, Jateng, Selasa mengatakan detail dari pengisian dok ini menggunakan PV 100 Wp dengan output 12V/5A dan penyimpanan pada baterai dengan kapasitas 12V/44Ah.
"Spesifikasi ini menjadikan charger dock ramah lingkungan," katanya.
Ia mengatakan kekuatan pengisian daya pada baterai skuter menggunakan suplai 12V dengan luaran arus sebesar 5A dari suplai baterai. Kekuatan pengisian daya selanjutnya akan ditingkatkan menjadi 43V dengan input 3A ke baterai skuter.
Selain spesifikasi tersebut, dikatakannya, alat ini juga memiliki keunggulan lain, yakni berbentuk portabel sehingga memiliki mobilitas yang tinggi untuk melakukan pengisian daya di mana saja dan kapan saja.
Baca Juga: Begini cara menghindari kanker lewat gerakan Cerdik
"Kesan bodi yang modis juga menjadi keunggulan dari alat ini. Bodi alat menggunakan sistem dock yang tentunya pengisian daya terkesan lebih ringkas," katanya.
Dengan adanya sistem pengisian tersebut, dikatakannya, pengguna skuter tidak perlu melakukan penghubungan kabel pengisi daya untuk melakukan pengisian baterai.
"Pengguna hanya perlu meletakkan skuter di atas charger dock dan menekan tombol untuk memulai pengisian baterai," katanya.
Pihaknya berharap hasil rancangan mahasiswa tersebut dapat terus dikembangkan.
Baca Juga: Ferdy Sambo divonis mati, efektifkah ? Ini jawabnya
"Ini menjadi terobosan untuk menggencarkan penggunaan energi yang ramah lingkungan. Terlebih lagi dapat menjadi sebuah produk dalam negeri yang dapat menunjang sistem pengisian daya untuk kendaraan listrik di Indonesia," katanya.