Konon jika diamati bongkahan batu yang berdiri tegak di atas ketinggian bukit Menoreh itu menyerupai kepala manusia. Ada benjolan berbentuk mirip mata, hidung, dan mulut.
Menariknya, pengunjung yang hanya ingin berfoto selfie dengan panorama Puncak Widosari tidak harus naik hingga ke puncak.
Pengunjung sudah bisa melihat Puncak Widosari dari sepanjang jalan menuju lokasi tersebut.
Baca Juga: Rangkaian Jogja Halal Fest, panitia Bincang Bisnis Makanan Halal bagikan voucher dan doorprize
Bahkan, ketika sudah melewati kawasan Dusun Tritis, Ngargosari, batuan ikonik itu sudah bisa tampak.
Kemudian setibanya di tempat parkir, batuan itu akan terlihat semakin indah dan menawan.
Pengunjung bisa menyempatkan waktu untuk berswafoto dengan background batuan tersebut.
Jika masih tak cukup melihat dari jauh, pun pengunjung bisa naik ke Puncak Widosari itu dengan mudah.
Pengelola sudah membangun anak tangga menuju ke puncak. Dan, anak tangga itu menambah keindahan pemandangan Puncak Widosari.
Baca Juga: Mohamed Salah cetak dua gol, Liverpool tekuk Tottenham Hotspur 2-1
Tak sulit untuk mencapai Puncak Widosari itu, bahkan hanya butuh waktu sekitar 10-15 menit saja.
Selain itu, di sepanjang anak tangga berundak dengan pagar pengaman yang tersusun rapi itu tersedia sejumlah gazebo.
Gazebo itu bisa untuk beristirahat sementara, tentu saja juga bisa sambil berfoto ria.
Kemudian setiba di puncaknya, rasa lelah akan terbayar oleh ketakjuban panorama dari Puncak Widosari. Pemandangan 360 derajat akan terbentang sejauh mata memandang.
Baca Juga: Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022, comeback bersejarah dan penantian gelar Ducati
Deretan Bukit Menoreh yang hijau dengan lekuk lembah di setiap sisi, kebun teh, dan terasering ladang warga, menghiasi beberapa sudut perbukitan di sekelilingnya.