Muhlis, warga Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa, Kangean, mengaku Pulau Mamburit menjadi salah satu pilihan jika ia menjamu tamunya dari Kota Sumenep atau daerah lain yang datang ke Kangean. Selain menikmati suasana pantai, biasanya Muhlis dan kawan-kawan menikmati ikan segar untuk dibakar yang dibawanya dari Kangean.
Baca Juga: Heboh skuter listrik, Sultan geram, ini akibatnya bila pengelola bandel
Anggur laut
Selain membawa ikan dari Kangean, pengunjung bisa membeli ikan segar dari nelayan di Mamburit, namun pilihan itu bersifat untung-untungan, karena bisa jadi tidak bertemu nelayan yang baru datang dari tengah laut.
Padlan, salah penduduk di Pulau Mamburit, bercerita bahwa pulau itu sering dikunjungi orang untuk sekadar makan bersama dan membakar ikan. Pengunjung akan lebih banyak datang ke pulau penghasil buah sukun itu saat Hari Raya Idul Fitri.
Untuk menjangkau pulau itu, pengunjung hanya memiliki satu pilihan, yakni menumpang kapal tongkang dari Pelabuhan Batuguluk, Kangean, dengan harga Rp5.000 per orang dan waktu tempuh sekitar 10 menit.
Pulau Kangean juga memiliki tujuan wisata alam yang sayang untuk dilewati, yakni pemandian air Celgung di Desa Pabian, Kecamatan Arjasa. Pemandian ini tergolong unik karena persis berada di tepi pantau dan menyatu dengan air laut, namun airnya terasa tawar.
Secara berseloroh, warga mengatakan bahwa semua orang yang datang ke Kangean "wajib" merasakan segarnya air Celgung, minimal membasuh muka.
Camat Arjasa Husairi Husen mengemukakan bahwa wilayahnya memang kaya akan potensi wisata alam yang sangat indah. Ia menyebut Teluk Sapo'ong di Desa Pajenangger, dengan air laut yang masih sangat bersih dari polusi. Salah satu tanda air laut masih bebas polusi itu adalah masih lestarinya anggur laut, salah satu jenis rumput laut di teluk itu.
Baca Juga: Kisah misteri Subarkun cowok jomblo yang terjerat godaan wewe binal, maka ini yang terjadi .........
Anggur laut (Caulerpa sp) menjadi salah satu makanan favorit di Kangean karena manfaatnya untuk kesehatan, yakni antikanker, kandungan kolagen tinggi untuk kesehatan kulit dan lainnya.
Bangun bandara
Selain itu, di Teluk Sapo'ong juga banyak ditemukan tumbuhan jenis santeki dan cemara udang serta hutan bakau yang masih utuh. Karenanya di teluk itu wisatawan bisa menikmati snorkling atau sekadar mandi-mandi di pinggir laut serta menikmati udara laut yang segar.
Di daerah utara, Kangean memiliki Goa Koning dengan hiasan stalaktit dan stalagmitnya. Hanya saja, diakui Camat Arjasa bahwa goa itu saat ini sudah mati dan tidak ada lagi proses pembentukan stalaktit dan stalagmit. Hal itu karena pohon di bagian atas goa sudah banyak yang ditebang.
Husairi Husen mengakui bahwa kendala utama pengembangan wisata di Kangean adalah sarana transportasi yang selama ini hanya mengandalkan kapal laut yang memakan waktu lama dan jadwal berlayar terbatas.