pariwisata

Pulau Kangean yang tidak pernah membosankan

Minggu, 17 Juli 2022 | 14:15 WIB

SURABAYA, harianmerapi.com - Duduk santai di Pantai Pasir Putih, Desa Kalisangka, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, rasanya tidak akan pernah bosan untuk menikmati pesona laut berwarna biru dengan gradasi semakin bening di bibir pantai. Gerakan air laut akibat ombak kecil menyapu lembut pantai yang berpasir putih bersih.

Pantai berpasir halus itu juga akan memanjakan tubuh untuk bersantai menyatu dengan alam yang damai dan belum banyak polusi, baik suara orang maupun udara itu. Hanya suara mesin perahu nelayan dan tongkang yang sesekali terdengar memecah suasana. Kalau ada, celoteh anak-anak pulau yang sedang mandi juga melengkapi suasana.

Kalau rasa bosan datang, cobalah menoleh ke arah kiri atau selatan. Di sana ada gundukan bukit dengan dasar batu karang hitam menjorok sedikit ke laut seolah siap menampung rasa bosan itu. Atau bisa juga kepala menoleh ke kanan dengan pemandangan hampir serupa yang bercerita tentang perjumpaan daratan laut dengan laut.

Baca Juga: Begini cara ibu cegah kekerdilan anak, batasi kafein hingga jangan lupa sarapan

Di seberang sana atau sekitar 1,9 km arah barat tampak pulau yang juga memamerkan daratan kecil berselimut pasir putih. Pulau Mamburit, namanya.

Di Mamburit kita akan memasuki suasana seperti memiliki pulau sendiri karena siang itu tidak ada satu pun yang datang untuk berwisata. Demikian juga pada hari-hari lain yang selalu sepi.

Suasana agak ramai hanya ada di pelabuhan, ketika warga turun dari tongkang. Jika pengunjung membawa makanan dari rumah, alangkah nikmatnya makan bersama keluarga di pinggir pantai ditemani perahu-perahu nelayan yang sedang ditambatkan.

Kudapan ikan

Kalau beruntung, kita bisa menikmati segarnya air kelapa muda yang baru dipetik jika warga berkenan menjualnya atau bahkan, mempersilakan kita mengambilnya dari pohon.

Jika bersama anak kecil, dijamin mereka akan betah untuk berendam di pantai yang landai itu. Para orang tua juga bisa menikmati masa kecil kembali dengan menemani anak-anak mandi.

Baca Juga: Elon Musk mengelak tuntutan Twitter, minta pembatalan percepatan sidang soal merger perusahaan

Itulah salah satu keindahan gugusan Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pulau yang berbeda di ujung timur Sumenep itu menyimpan sejuta pesona yang selama ini belum tergali untuk memancing wisatawan datang.

Kendala utama adalah transportasi yang hanya mengandalkan kapal laut. Ada dua akses untuk menuju Pulau Cukir itu. Disebut Pulau Cukir karena Kangean merupakan penghasil ayam bekisar bersuara merdu "cukir" itu.

Pertama, dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep, dengan pilihan kapal, yakni kapal biasa dengan waktu tempuh delapan hingga sembilan jam dan sekitar empat jam dengan kapal cepat. Untuk kapal cepat dengan tarif Rp182.000 per orang, hanya ada pada Senin, Kamis dan Sabtu, sementara kapal biasa dengan tarif Rp80.000 ada pada Ahad, Selasa, Rabu dan Jumat.

Kedua, dari Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, yang hanya tersedia kapal biasa dengan waktu tempuh sekitar delapan jam. Pelayaran dari Jangkar ke Kangean ini hanya ada satu kali dalam sepekan dengan tarif Rp100.000 per orang.

Halaman:

Tags

Terkini