lifestyle

Ini pentingnya pendamping pasien kanker payudara ikut pelatihan bersertifikat

Selasa, 23 September 2025 | 09:30 WIB
YKPI bekerja sama dengan Rumah Sakit Onkologi Surabaya, Reach To Recovery Surabaya serta TUV Rheinland Indonesia mengadakan pelatihan pendamping pasien kanker payudara di Kantor IDI Surabaya pada 19-20 September 2025. (ANTARA/HO-YKPI)



HARIAN MERAPI - Pendamping pasien kanker payudara memerlukan pelatihan agar bisa mengambil tindakan yang tepat.


Bahkan, pendamping pasien kanker payudara butuh pelatihan bersertifikat sehingga benar-benar profesional.


Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) menekankan pentingnya pelatihan bersertifikat bagi para pendamping pasien kanker payudara yang sedang berjuang melawan penyakitnya.

Baca Juga: Kasus Pembobolan RDN, Tanggung Jawab Siapa?

"Mereka (pasien) tidak hanya berjuang melawan penyakitnya, tetapi juga menghadapi tantangan emosional, psikologis dan sosial yang berat," kata Ketua YKPI Linda Agum Gumelar dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.

Linda mengatakan kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi perempuan Indonesia dan dunia.

Berdasarkan data terbaru Globocan 2020, kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus tertinggi di dunia, termasuk Indonesia, dengan lebih dari 68.858 kasus baru dan 22.430 kematian tercatat hanya di tahun 2020 dan angkanya diprediksi meningkat dari tahun ke tahun.

Pasien yang terkena kanker itu membutuhkan dukungan tidak hanya secara kesehatan tetapi juga psikososial, sehingga pendekatan yang dilakukan perlu lebih komprehensif dan berkesinambungan.

Baca Juga: IFG Dorong Budaya Aman Berkendara dan Kesadaran Berasuransi

Menurutnya, peran seorang pendamping menjadi sangat krusial karena harus terlatih dan berempati untuk memberikan bimbingan dan harapan saat pasien menjalani berbagai pengobatan.

Adapun peran pendamping pasien kanker payudara antara lain mendampingi pasien secara emosional, mengedukasi pasien dan keluarga, mendukung ketaatan pengobatan, menjadi jembatan sosial dan komunitas, dan memberikan pendampingan pascapengobatan.

Atas dasar itu, YKPI bekerja sama dengan Rumah Sakit Onkologi Surabaya, Reach To Recovery Surabaya serta TUV Rheinland Indonesia mengadakan pelatihan pendamping pasien kanker payudara bersertifikat TUV Rheinland Internasional bagi para tenaga kesehatan dan relawan yang diselenggarakan di Kantor IDI Surabaya pada tanggal 19-20 September 2025.

Kegiatan ini diikuti 37 orang peserta terdiri atas tenaga kesehatan delapan orang, psikolog dua orang, dan relawan komunitas 27 orang.

Baca Juga: Wamen ESDM: Tak Ada Lagi Ketimpangan, BBM Satu Harga Satukan Indonesia

"Kegiatan pelatihan seperti ini telah dilaksanakan YKPI sebanyak 6 (enam) angkatan dan tahun ini merupakan angkatan ke-7. Tercatat dari angkatan 1 sampai angkatan 6 telah diikuti sebanyak 352 peserta yang telah lulus sertifikasi secara internasional dari TUV Rheinland Indonesia," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini