food

Ini nutrisi yang dibutuhkan ketika ketika anak mengalami cacingan

Minggu, 21 September 2025 | 06:00 WIB
Ilustrasi : Kader posyandu menunjukkan obat cacing yang akan dibagikan di Posyandu Aster, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/8/2023). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)



HARIAN MERAPI - Orang tua harus peduli terhadap kesehatan anak, terutama saat anak mengalami cacingan. Apa yang harus dilakukan ?


Anak butuh asupan nutrisi yang cukup ketika mengalami cacingan.


Nutrisionis Rawat Inap Anak dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara Jakarta Ariek Ratnawati, S.Gz mengatakan terdapat sejumlah kandungan nutrisi yang harus didapatkan oleh anak ketika mengalami cacingan.

Baca Juga: ISI Yogyakarta gelar pelatihan rias wajah dan busana, PKK: Bisa untuk usaha jasa tambah penghasilan

"Cacing dapat menyebabkan gangguan penyerapan zat gizi. Beberapa jenis cacing dapat menyebabkan gangguan nafsu makan dan asupan gizi berkurang," kata Ariek saat dihubungi ANTARA via telepon di Jakarta, Jumat.

Ariek menekankan anak yang mengalami cacingan membutuhkan energi dan zat gizi lebih terutama apabila pasien gizi kurang atau gizi buruk. Pemberian makanan disesuaikan dengan prinsip gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan kelompok usia anak.

Per satu kali makan, makanan yang diberikan harus mengandung unsur karbohidrat, protein, sumber vitamin, mineral dan serat seperti sayur dan buah.

Ia menyampaikan terdapat beberapa jenis buah yang dapat dipertimbangkan untuk diberikan antara lain wortel sebagai sumber serat dan antioksidan dan pepaya.

Baca Juga: Peruntungan Shio Macan besok Minggu 21 September 2025, urusan keuangan akan rumit, waspadalah

"Ada sebagian menyatakan delima dan bumbu kunyit sebagai anti inflamasi. Setelah pengobatan dapat diberikan makanan yang mengandung probiotik dan makanan yang menghidrasi tubuh seperti sup, kaldu," kata dia.

Menurutnya, tidak ada kekhususan bagi pasien untuk mengonsumsi vitamin tertentu, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian obat cacing jenis tertentu dan pemberian suplemen vitamin A.

Vitamin A dapat diperoleh dari makanan yang mengandung wortel, bayam, brokoli, ubi jalar, pepaya, labu, mangga, hati ayam, telur hingga susu.

Kemudian berkaitan dengan cara masak, Ariek menyarankan agar makanan dikukus atau direbus dengan matang untuk menghindari makanan dicerna lebih lama (delay digestion) dan iritasi lambung.

Ia tidak menganjurkan pasien mengonsumsi makanan dalam bentuk mentah atau setengah matang, serta harus menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan sebelum makan, potong kuku, mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi serta menggunakan alas kaki saat di luar ruangan.

Baca Juga: Gerakan Harmoni Nusantara wadahi musisi daerah distribusikan karyanya ke platform digital

Halaman:

Tags

Terkini