HARIAN MERAPI - Dalam Islam, perlindungan Allah kepada orang-orang beriman adalah salah satu konsep yang sangat penting. Allah SWT berjanji untuk melindungi dan menjaga orang-orang yang beriman dan beramal saleh.
Beberapa contoh perlindungan Allah kepada orang-orang beriman adalah: (1) Perlindungan dari bahaya: Allah melindungi orang-orang beriman dari bahaya dan kesulitan yang dapat membahayakan jiwa dan raga mereka,
(2) Petunjuk dan bimbingan: Allah memberikan petunjuk dan bimbingan kepada orang-orang beriman untuk membuat keputusan yang tepat dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya,
Baca Juga: Wamenperin Dorong Peningkatan Daya Saing Sektor Perkeretaapian Lewat Penguatan Komponen Lokal
(3) Kekuatan dan kesabaran: Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada orang-orang beriman untuk menghadapi tantangan dan kesulitan hidup, dan (4) Ampunan dan kasih sayang: Allah memberikan ampunan dan kasih sayang kepada orang-orang beriman yang bertaubat dan kembali kepada-Nya.
Secara garis besar, perlindungan Allah terhadap orang-orang beriman setidaknya ada dua;
yang pertama adalah Allah menutupi (menghalangi) manusia dari perbuatan maksiat, dan yang kedua, Allah menutupi aib-aib manusia yang melakukan maksiat.
Tentang perlindungan Allah terhadap orang-orang beriman setidaknya ada tujuh ayat al-Qur’an yang menjelaskannya; yaitu:
Pertama, Allah mengeluarkan orang-orang beriman dari kegelapan menuju kepada cahaya
(kebenaran). Firman Allah SWT: “Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman. Dia
mengeluarkan mereka dari aneka kegelapan menuju cahaya (iman). Sedangkan orang-orang yang kufur, pelindung-pelindung mereka adalah tagut. Mereka (tagut) mengeluarkan mereka (orang-orang kafir itu) dari cahaya menuju aneka kegelapan. Mereka itulah para penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah; 2:257).
Baca Juga: Curi Sepeda Motor Pemburu Tupai, Dua Maling Ditangkap Polisi dari Polsek Ponjong Gunungkidul
Kedua, menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman menjadi penolong akan
membawa kemenangan. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.” (QS. Al-Maidah; 5:55-56).
Ketiga, kebaikan-kebaikan yang dilakukan orang-orang beriman akan dibalasi Allah dengan
surga-Nya yang penuh kedamaian dan keabadian. Firman Allah SWT: “Bagi mereka (disediakan)
tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am; 6:127).
Keempat, dengan mentadaburi Al-Qur’an, orang-orang beriman akan mendapatkan
perlindungan dari Allah SWT, sebagaimana Firman-Nya: “Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an). Dia melindungi orang-orang saleh.” (QS. Al-A’raf; 7:196).
Kelima, hanya orang-orang beriman dan bertawakallah yang berhak mengurus rumah-rumah
Allah. Firman Allah SWT: “Mengapa Allah tidak mengazab mereka, sedangkan mereka menghalang-halangi (orang) untuk (beribadah di) Masjidilharam? Mereka bukanlah orang-orang yang berhak menjadi pengurusnya. Orang yang berhak menjadi pengurusnya hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al-Anfal; 8:34).
Baca Juga: Kisah hidup Kyai Candrabumi menjadi mitos dengan daya magis religius
Keenam, semua hal yang menimpa orang-orang beriman itu sudah ditetapkan Allah SWT,
maka bertawakallah kepada-Nya. Firman Allah SWT: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.” (QS. At-Taubah; 9:51).