food

Sambil menikmati MBG anak bisa belajar pola makan bergizi seimbang, begini saran ahli gizi

Selasa, 22 Juli 2025 | 10:00 WIB
Sejumlah siswa Sekolah Rakyat menyantap makan siang bergizi gratis (MBG) di Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10, Jakarta, Selasa (15/7/2025). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)



HARIAN MERAPI - Program pemerintah berupa makan bergizi gratis atau MBG bisa menjadi sarana pendidikan gizi bagi anak.


Dengan menikmati MBG anak bisa mendapat pendidikan gizi, termasuk pola makan gizi yang seimbang.


Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat Dr. dr. Tan Shot Yen, M.hum menyebutkan bahwa pendidikan gizi membangun kebiasaan makan pola bergizi seimbang selain melalui pengenalan teori di kelas bisa didapatkan oleh anak di sekolah dengan menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) disertai dengan penjelasan yang tepat.

Baca Juga: Viral Emak-emak di Mempawah Kalbar Adu Mulut dengan Petugas Gegara Kesal Jalan Ditutup untuk Car Free Day

"Dengan anak bisa menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) yang benar dan disertai dengan penjelasan yang baik, akhirnya ini menjadi kebiasaan," kata dokter Tan saat dihubungi ANTARA, Senin.

Dokter yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan pendidikan gizi kepada anak-anak di sekolah perlu dilakukan oleh pengajar yang kompeten dan harus diselaraskan dengan kampanye nasional "Isi Piringku" yang dikenalkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kampanye "Isi Piringku" dari Kementerian Kesehatan sudah diinisiasi secara nasional sejak 2017, pedoman ini disusun sebagai panduan konsumsi makanan dengan gizi seimbang.

Mengacu pada penjelasan Kemenkes, secara umum dalam satu piring setiap kali makan setengah piring harus diisi dengan sayur dan buah sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

Baca Juga: Soroti Kejanggalan di Kasus Kehamilan Erika Carlina, Hotman Paris: Kenapa Baru Sekarang Terungkap?

Selain itu, kampanye ini juga mengajak masyarakat Indonesia agar menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan konsumsi delapan gelas air setiap hari dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti rajin mencuci tangan dengan air serta sabun sebelum dan setelah makan.

Membahas kembali pendidikan gizi di sekolah melalui MBG ataupun teori di kelas, dokter Tan juga menyebutkan kondisi di lingkungan sekolah yang mendukung pola hidup sehat termasuk makan bergizi seimbang juga perlu diciptakan.

Menurutnya guru harus mendapatkan literasi gizi yang tepat sehingga nantinya sebagai pengajar guru bisa langsung mengenalkan berbagai pangan sehat yang memang harus dikonsumsi untuk menunjang kebutuhan gizi tubuh sesuai pola makan bergizi seimbang.

Lewat literasi gizi itu, guru juga harus mengenalkan kepada anak-anak bahaya makanan ultraproses sehingga anak tidak bergantung pada makanan yang telah diberi bahan pengawet, tinggi kandungan gula, dan tinggi kandungan garam.

Baca Juga: Peruntungan Shio Ayam besok Selasa 22 Juli 2025, Anda akan sukses di lebih dari satu bidang

Ia memberikan contoh, cara edukasi langsung pada murid ini bisa dilakukan dengan menampilkan langsung berbagai jenis bahan-bahan pangan ini dan mengajak mereka untuk melakukan kategorisasi mana yang sehat hingga yang berbahaya jika dikonsumsi berlebihan.

Halaman:

Tags

Terkini