Penerima Program Makan Bergizi Gratis Hampir 7 Juta Orang, BGN: Melebihi Total Penduduk Singapura

photo author
- Senin, 7 Juli 2025 | 08:30 WIB
Suasana di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin 3 Februari 2025 saat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan bersama para siswa. ( x.com/setkabgoid)
Suasana di SDN Jati 05 Pagi, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin 3 Februari 2025 saat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilaksanakan bersama para siswa. ( x.com/setkabgoid)

HARIAN MERAPI - Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan total penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga pekan pertama Juli 2025 mencapai hampir tujuh juta orang dari target 82 juta penerima manfaat.

"Ini sudah melebihi dari total penduduk Singapura," ujar Staf Khusus Badan Gizi Nasional (BGN) Redy Hendra Gunawan dilasir dari ANTARA di Jakarta, Minggu (6/7).

Redy merinci total Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi mencapai 1.873 unit. Pekan depan akan bertambah sebanyak 473 unit SPPG. Sehingga totalnya sudah hampir mencapai 2.200 unit SPPG.

Baca Juga: Festival Ronthek Pacitan Kembali Masuk Daftar Kharisma Event Nusantara 2025

"Ini sudah melebihi target dari BGN yang menargetkan Juli akan beroperasi sejumlah 1.994 SPPG," ujar Redy.

Dengan penambahan jumlah SPPG, Redy menjelaskan pelaksanaan Program MBG menyerap hampir 100 ribu orang tenaga kerja langsung.

Program MBG melibatkan sekitar 10 ribu UMKM, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan koperasi yang sudah menyuplai bahan baku ke SPPG.

Baca Juga: Yuk Berwisata ke Desa Bakti BCA, Tiga di Antaranya Ada di Yogyakarta

Menurut Redy, BGN sedang mempercepat proses verifikasi mitra SPPG. Ada sekitar 4 ribu SPPG yang akan diverifikasi. Ia berharap target BGN pada Agustus, yakni sebanyak 24 juta penerima manfaat dengan total 8 ribu SPPG bisa tercapai.

"Kita semua berharap Badan Gizi Nasional tetap bisa melaksanakan operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dengan standar-standar yang sudah kami tentukan untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan oleh kita semua," kata Redy. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X