HARIAN MERAPI - Salah satu ciri khas momen Idul Fitri adalah keberdaan kuliner lebaran berupa ketupat sebagai pengganti nasi.
Ketupat khas lebaran yang sering terlihat saat Idul Fitri, biasanya juga ditemni opor ayam, ketupat dengan daun kelapa, semur daging, gudeg manggar, sotong pangkong, dan lainnya.
Untuk ketupat, biasanya tidak akan langsung habis dalam sehari. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga agar ketupat tidak cepat basi hingga 2 atau 3 hari setelahnya.
Baca Juga: Siap amankan mudik Lebaran, Kapolsek Ngaglik pimpin gelar apel bersama relawan
Takaran Beras yang Sesuai
Dimulai dengan isian beras, sebaiknya hanya mengisi ¾ beras ke dalam selongsong daun kelapa jika menggunakan beras pulen atau ⅓ beras pera.
Tambah Air Kapur Sirih
Air kapur sirih akan berperan sebagai pengawet yang membuat ketupat tidak akan cepat basi.
Caranya dengan menambahkan air beras sirih pada beras yang akan dimasukkan ke selongsong daun kelapa.
Selain membuat ketupat awet, air kapur sirih ini juga bisa membuat ketupat jadi terasa lebih kenyal.
Menyiram Ketupat dengan Air Dingin
Setelah ketupat matang, siram dengan air dingin atau air es yang fungsinya untuk menghentikan proses pemanasan ketupat.
Kebiasaan lama, banyak yang mendinginkan ketupat dengan cara direndam padahal itu justru membuatnya cepat basi.