lifestyle

Dear orang tua, memeluk anak itu banyak manfaatnya lho....

Jumat, 13 Oktober 2023 | 21:55 WIB
Ilustrasi orang tua mendampingi anaknya saat mengakses internet agar anak terhindar dari kejahatan siber. (ANTARA/HO/Pexels)

HARIAN MERAPI - Di lingkungan perdesaan, lebih khusus pada budaya tertentu--katakanlah sebagian budaya di Madura--memeluk dan mencium anak yang sudah besar menjadi semacam "pantangan". Lebih-lebih apabila pelukan dan ciuman pada anak itu dilakukan oleh ayah terhadap anak gadisnya atau ibu pada anak jejakanya.

Di lingkungan sosial tertentu, biasanya ketika anak sudah menginjak SMP atau SMA, orang tua mulai membuat jarak fisik dengan anak-anaknya.

Beda dengan di perkotaan yang terbiasa dengan interaksi cipika-cipiki, di desa, perilaku seperti itu menimbulkan rasa risih.

Baca Juga: Kasus dugaan pemerasan di Kementan, Polisi kembali panggil Direktur Pelayanan Pelaporan KPK

Mantan Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) Kabupaten Bondowoso Evy Yulistiowati mengaku sering kali menemukan fakta bahwa pada umumnya murid-murid yang berasal dari perdesaan mengalami kurangnya sentuhan fisik dari orang tuanya ketika si anak sudah masuk pada fase remaja.

Selain lingkungan sosial yang melatarbelakangi si anak, tampaknya pendidikan orang tua juga berpengaruh pada kebiasaan melakukan sentuhan fisik terhadap anak. Dengan tingkat pendidikan, seperti hanya lulus SMP, mereka tidak banyak menerima informasi mengenai manfaat memberikan pelukan dan ciuman kepada anaknya.

Dalam satu pelatihan mengenai pola asuh yang baik untuk anak dengan peserta guru-guru sekolah menengah kejuruan, menunjukkan bahwa para peserta sudah memiliki pemahaman mengenai manfaat dua perlakuan tersebut pada anak.

Para guru itu umumnya terbiasa mencium anak-anaknya setiap hari meskipun si anak sudah besar, bahkan sudah kuliah.

Baca Juga: Begini penampakan para Pembalap MotoGP ketika bersih-bersih Pantai Kuta Mandalika

Terkait peluk cium dari orang tua terhadap anak, secara psikologis, banyak sekali manfaatnya untuk perkembangan jiwa anak yang juga sebagai generasi penerus.

Peluk cium dari orang tua akan membawa jiwa si anak merasa damai dan rasa percaya dirinya juga akan tumbuh. Dengan seringnya mendapatkan pelukan dan ciuman dari orang tuanya, anak merasa sangat diterima dan dihargai oleh lingkungan atau sosial, sedangkan anak-anak yang minder biasanya mengalami perlakuan kurang mengenakkan dari orang tua sehingga si anak merasa kurang diterima oleh keluarganya.

Dengan pelukan dan ciuman itu, hakikatnya, si orang tua sedang mengisi tangki kasih pada jiwa si anak agar selalu penuh. Anak-anak yang bermasalah di sekolah atau lingkungan sosial tempat tinggal, biasanya karena tangki kasihnya tidak terisi, bahkan defisit. Mereka berulah karena ingin mencari perhatian dari lingkungan, baik teman, guru maupun orang tua.

Berbeda dengan itu, anak-anak yang interaksi fisik begitu dekat dengan orang tua, tangki kasihnya selalu penuh, sehingga tidak perlu atau tidak ada dorongan untuk mencari perhatian orang lain dengan cara-cara yang menyimpang. Tentu, interaksi fisik ini juga harus digerakkan oleh jiwa kasih dan sayang yang tulus dari orang tua.

Baca Juga: Pengalaman mahasiswa PPG mengikuti makrab horor di vila sebuah bukit

Pelukan dan ciuman dari orang tua guna mengisi tangki jiwa anak dengan kasih dan sayang, bisa dipastikan juga berpengaruh pada prestasi si anak.

Halaman:

Tags

Terkini