“Cara pemberian pupuk dapat ditaburkan ke dalam media tanam yang telah dibuat lubang melingkari batang sedalam 10 cm. Setelah pupuk ditaburkan lalu ditutup kembali dengan tanah,” urainya.
Kiat penting lainnya, sebut Giyarto yang juga dukuh di Karanglo, yakni penyiraman tanaman kedondong secara rutin. Jika pada musim kemarau dapat dilakukan dua kali sehari, yaitu sore dan pagi hari.
Selain itu soal pembersihan atau penyiangan gulma juga tak diabaikan. Dengan pembersihan gulma, maka nutrisi yang ada di tanah bisa banyak diserap tanaman kedondong.
Setelah pembersihan gulma, ada baiknya pula disambung penggemburan tanah ataupun media tanam di sekitar tanaman kedondong. Penggempuran dapat dilakukan ketika tanah padat di sekitar area batang tanaman.
Baca Juga: Polres Sukoharjo tangkap pelaku pembunuhan dosen UIN Raden Mas Said Surakarta, hukuman mati menanti
Menurutnya buah kedondong yang mempunyai banyak kandungan vitamin C dan antioksidan dapat membantu melawan serangan batuk. Caranya menggunakan dua buah kedondong.
Bahan tersebut dikupas kulitnya, lalu dicuci bersih menggunakan air mengalir seperti air dari kran. Setelah itu diparut dan hasilnya (tanpa ditambah air) segera diperas.
Air hasil perasan tersebut ditambah sedikit garam dan diminum. Dalam sehari minum dua atau tiga kali diharapkan batuk bisa segera sembuh.
Selain tanaman kedondong, ia juga memiliki beberapa tanaman vanili yang ditanam di pot. Bibitnya berasal dari Temanggung, Jawa Tengah dan saat ini sudah dewasa, namun belum berbuah.
Baca Juga: Bijak bermedsos, waspada hoaks jelang Pemilu 2024
“Tanaman vanili di tempat saya bisa tumbuh dengan baik dan subur. Semoga suatu saat nanti bisa rajin berbuah seperti tanaman kedondong,” harapnya.*