Bagaimana perlakuan terhadap hewan peliharaan yang terinfeksi rabies, begini menurut ahli

photo author
- Rabu, 24 September 2025 | 11:00 WIB
Arsip foto - Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat mensterilisasi 600 ekor kucing jantan lokal, Sabtu (13/9/2025), dalam rangka memperingati World Rabies Day 2025. ( ANTARA/Risky Syukur)
Arsip foto - Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat mensterilisasi 600 ekor kucing jantan lokal, Sabtu (13/9/2025), dalam rangka memperingati World Rabies Day 2025. ( ANTARA/Risky Syukur)



HARIAN MERAPI- Masyarakat diminta waspada terhadap penyakit rabies yang belakangan mulai marak, terutama akibat tertular hewan peliharaan.


Karena itu, masyarakat diimbau menjauh hewan yang terinfeks rabies, meskipun itu hewan peliharaan sendiri.


Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan warga agar menjauhi hewan yang terinfeksi rabies walau merupakan peliharaan karena bisa berisiko menyerang atau menggigit.

Baca Juga: Tax Amnesty dan Geliat Bayar Tebusan: Upaya Hapus Pajak yang Kini Ditolak Menkeu Purbaya Plus Kecaman Serikat Buruh

"Ketika hewan (peliharaan) terinfeksi rabies, dia pasti akan menyerang pemiliknya. Karena rabies, otaknya sudah rusak, sudah diserang oleh virus, maka dia akan agresif," kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan A. Sidabalok.

Hal itu disampaikan dalam Podcast bertema "Peringatan Hari Rabies Sedunia: Upaya Pemprov DKI Jakarta mempertahankan sebagai Wilayah Bebas Rabies" di Jakarta, Rabu.

Langkah yang bisa dilakukan saat menemukan hewan terindikasi rabies, yakni segera melapor ke petugas Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) setempat atau satuan pelaksana di kecamatan terdekat.

 Baca Juga: Peruntungan Shio Kerbau besok Kamis 25 September 2025, cobalah menabung agar dapat menghadapi kejadian tak terduga dengan tenang

Rabies disebabkan oleh Lyssavirus yang menyerang sistem saraf pusat, baik pada manusia maupun hewan. Adapun hewan penular rabies antara lain anjing, kucing, kera dan hewan liar yang biasanya karnivora atau bertaring.

Ada tiga tahapan penyakit rabies, diawali ketika virus masuk ke dalam tubuh hewan. Biasanya hewan akan demam, tidak mau makan, lemas dan menunjukkan ketidaknyamanan.

Selanjutnya, virus mulai masuk ke sistem saraf pusat, ditandai hewan mulai gelisah, agresif, tidak mengenal pemiliknya, kemudian takut air, takut cahaya dan mengeluarkan suara aneh atau meraung.

Tahap berikutnya, yakni hewan mulai lumpuh, tidak bisa berjalan atau berdiri dan diakhiri kematian.

 Baca Juga: Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Satresnarkoba Polres Sukoharjo Tangkap Pengedar Sabu di Grogol

Rabies bisa dikategorikan menjadi dua, yakni ganas dan tenang. Untuk tipe rabies ganas, misalnya, pada anjing, sekilas tampak seperti anjing gila.

"Yang biasanya kenal pemiliknya, sekarang tidak kenal. Bahkan sampai menyerang atau menggigit. Kemudian mencakar atau menggigit kandangnya, tempat makannya, kemudian juga akan mengeluarkan suara-suara yang tidak normal, meraung-raung," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X