Perlindungan Allah terhadap orang-orang beriman

photo author
- Minggu, 27 Juli 2025 | 17:00 WIB
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia (STPI BIM) Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok Pribadi)
Dr. Drs. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senat Sekolah Tinggi Pendidikan Islam Bina Insan Mulia (STPI BIM) Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok Pribadi)

HARIAN MERAPI - Dalam Islam, perlindungan Allah kepada orang-orang beriman adalah salah satu konsep yang sangat penting. Allah SWT berjanji untuk melindungi dan menjaga orang-orang yang beriman dan beramal saleh.

Beberapa contoh perlindungan Allah kepada orang-orang beriman adalah: (1) Perlindungan dari bahaya: Allah melindungi orang-orang beriman dari bahaya dan kesulitan yang dapat membahayakan jiwa dan raga mereka,

(2) Petunjuk dan bimbingan: Allah memberikan petunjuk dan bimbingan kepada orang-orang beriman untuk membuat keputusan yang tepat dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya,

Baca Juga: Wamenperin Dorong Peningkatan Daya Saing Sektor Perkeretaapian Lewat Penguatan Komponen Lokal

(3) Kekuatan dan kesabaran: Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada orang-orang beriman untuk menghadapi tantangan dan kesulitan hidup, dan (4) Ampunan dan kasih sayang: Allah memberikan ampunan dan kasih sayang kepada orang-orang beriman yang bertaubat dan kembali kepada-Nya.

Secara garis besar, perlindungan Allah terhadap orang-orang beriman setidaknya ada dua;
yang pertama adalah Allah menutupi (menghalangi) manusia dari perbuatan maksiat, dan yang kedua, Allah menutupi aib-aib manusia yang melakukan maksiat.

Tentang perlindungan Allah terhadap orang-orang beriman setidaknya ada tujuh ayat al-Qur’an yang menjelaskannya; yaitu:

Pertama, Allah mengeluarkan orang-orang beriman dari kegelapan menuju kepada cahaya
(kebenaran). Firman Allah SWT: “Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman. Dia
mengeluarkan mereka dari aneka kegelapan menuju cahaya (iman). Sedangkan orang-orang yang kufur, pelindung-pelindung mereka adalah tagut. Mereka (tagut) mengeluarkan mereka (orang-orang kafir itu) dari cahaya menuju aneka kegelapan. Mereka itulah para penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah; 2:257).

Baca Juga: Curi Sepeda Motor Pemburu Tupai, Dua Maling Ditangkap Polisi dari Polsek Ponjong Gunungkidul

Kedua, menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman menjadi penolong akan
membawa kemenangan. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.” (QS. Al-Maidah; 5:55-56).

Ketiga, kebaikan-kebaikan yang dilakukan orang-orang beriman akan dibalasi Allah dengan
surga-Nya yang penuh kedamaian dan keabadian. Firman Allah SWT: “Bagi mereka (disediakan)
tempat yang damai (surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am; 6:127).

Keempat, dengan mentadaburi Al-Qur’an, orang-orang beriman akan mendapatkan
perlindungan dari Allah SWT, sebagaimana Firman-Nya: “Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an). Dia melindungi orang-orang saleh.” (QS. Al-A’raf; 7:196).

Kelima, hanya orang-orang beriman dan bertawakallah yang berhak mengurus rumah-rumah
Allah. Firman Allah SWT: “Mengapa Allah tidak mengazab mereka, sedangkan mereka menghalang-halangi (orang) untuk (beribadah di) Masjidilharam? Mereka bukanlah orang-orang yang berhak menjadi pengurusnya. Orang yang berhak menjadi pengurusnya hanyalah orang-orang yang bertakwa, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (QS. Al-Anfal; 8:34).

Baca Juga: Kisah hidup Kyai Candrabumi menjadi mitos dengan daya magis religius

Keenam, semua hal yang menimpa orang-orang beriman itu sudah ditetapkan Allah SWT,
maka bertawakallah kepada-Nya. Firman Allah SWT: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.” (QS. At-Taubah; 9:51).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X