Pintu-pintu rezeki yang sering terabaikan

photo author
- Senin, 21 Juli 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM) (Dok. Pribadi)

Hadits ini menunjukkan bahwa berbakti kepada orang tua adalah kunci mendapatkan
keridhaan dan keberkahan-Nya. Dengan berbuat baik dan memenuhi hak-hak mereka, seorang anak tidak hanya mendapatkan keberkahan dunia, tetapi juga pahala di akhirat yang sangat besar.

Kelima, berkunjung ke saudara. Silaturahmi, atau menjaga hubungan baik dengan sesama, diyakini dapat membuka pintu rezeki. Silaturahmi juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang mendatangkan keberkahan. 

Menjaga silaturahim memperpanjang umur dan memperluas rezeki. Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahim.” (HR. Bukhari-Muslim).

Keenam, menjenguk orang sakit. Menjenguk orang sakit adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain menunjukkan kepedulian dan mempererat tali silaturahmi, menjenguk
orang sakit juga mendatangkan pahala dan keberkahan. 

Sabda Rasulullah Muhammad SAW: “Barangsiapa menjenguk saudaranya yang sakit, maka ia berjalan di taman surga hingga duduk. Jika ia duduk, maka ia diliputi oleh rahmat. Jika menjenguk di pagi hari, 70 ribu malaikat mendoakannya hingga sore. Jika menjenguk di sore hari, 70 ribu malaikat mendoakannya hingga pagi.” (HR. Tirmidzi).

Ketujuh, Shalat tepat waktu. Menjaga waktu shalat adalah tanda ketaatan yang mendatangkan
pertolongan Allah dan mengalirnya rezeki dari-Nya. Firman Allah SWT: “Perintahkanlah
keluargamu melaksanakan salat dan bersabarlah dengan sungguh-sungguh dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Kesudahan (yang baik di dunia dan akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.” (QS. Thaha; 20:132).

Sekali lagi perlu ditekankan bahwa rezeki tidak selalu berupa uang atau harta, tapi juga
kesehatan, ketenangan, kemudahan urusan, dan kebahagiaan. Tujuh pintu di atas adalah amalan sederhana yang bila dikerjakan dengan ikhlas dan konsisten, bisa menjadi sebab datangnya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Inshaa Allah! *

Penulis : Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si.,
Dosen FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta,
Ketua KAPASGAMA (Keluarga Alumni Pascasarjana UGM)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X