“Manfaatnya banyak, seperti untuk memperat silatutahmi, dan bisa untuk mengenang kembali masa-masa ketika kami masih bertugas di SMAN 1 Mlati,” papar Supri yang kini menjadi Kepala Sekolah di SMAN 2 Yogyakarta.
Terpisah, Heni Warningsih dari Iwak Kalen Godean menjelaskan, sejak H+2 Idul Fitri 1446 H, reservasi kegiatan Syawalan di Iwak Kalen datang dari berbagai kalangan.
“H+2 Idul Fitri lokasi kuliner kami sudah buka dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Jadi kelompok yang mengadakan Syawalan di Iwak Kalen Godean ada yang memilih waktunya pagi, siang, sore maupun malam hari,” terangnya.
Pilihan tempatnya, sebut Heni, misalnya di ruang pertemuan (indoor), pendapa utama, limasan, kedai, lesehan dan beberapa gazebo. Bisa juga gabungan ruang indoor dan outdoor, layaknya kegiatan akad nikah hingga walimahan (tasyakuran pernikahan).
Baca Juga: Kasus BBM Tercampur Air, Pertamina Investigasi Kecurangan SPBU Trucuk Klaten
Ditambahkan, pada Bulan Ramadhan maupun Syawal pihaknya menyediakan beberapa paket masakan model prasmanan. Sebagai contoh: gurami saos Padang, lele bakar, nasi putih, ca kangkung, karedok, buah potong, sambal dan lalapan (Paket Bilqis).
“Panitia kegiatan Syawalan biasa mengambil model paket prasmanan, sangat jarang yang model pesan porsian atau racikan sesuai minat masing-masing peserta,” ungkap Heni.*