Ini jenis makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit

photo author
- Minggu, 16 Maret 2025 | 11:00 WIB
Ilustrasi kulit wajah yang sehat. ( Shutterstock)
Ilustrasi kulit wajah yang sehat. ( Shutterstock)


HARIAN MERAPI - Pemilihan makanan akan berpengaruh terhapap kesehatan kulit.


Makanan dengan indeks glikemik tinggi sebisa mungkin dihindari karena akan mempengaruhi kesehatan kulit.


Demikian disampaikan dokter spesialis dermatovenerologi, Dr. dr. Sondang MH Amelia P. Sirait Sp.DVE(K) MPed.Ked FINSDV, FAADV dalam acara diskusi tentang kesehatan kulit yang diikuti secara daring baru-baru ini.

Baca Juga: Nasi ketan kebuli warisan warga keturunan Arab jadi ciri khas dalam tardisi memperingati Maulud Nabi di pinggiran Kota Bondowoso


Ia menyampaikan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan kulit selama berpuasa.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti makanan olahan, makanan cepat saji, roti putih, sereal, dan camilan manis, menurut dia, bisa memicu macam-macam gangguan kesehatan, termasuk menyebabkan munculnya jerawat.

"Hormon insulin dan IGF-1 ini sangat dipengaruhi oleh makanan yang glycemic index-nya tinggi, juga dipengaruhi oleh makanan hewani, terutama yang dari sapi. Kalau lihat di sini, dairy products, ini paling tinggi kadar IGF-1-nya, sehingga ini sebaiknya dihindari untuk mengurangi glycemic index-nya," kata Kepala Divisi Dermatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.

Baca Juga: Ramalan zodiak Capricorn sepekan mulai Minggu 16 Maret 2025, temukan keseimbangan antara rumah, karier, dan tujuan pribadi Anda

Konsultan dermatologi di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta itu mengatakan bahwa mengonsumsi nasi dingin atau memilih nasi dari beras basmati, beras merah, beras hitam, atau beras coklat dapat membantu menurunkan indeks glikemik.

Dokter Sondang tidak menyarankan konsumsi sereal. Menurut dia, oat mentah, roti dari gandum utuh, roti sourdough, pasta, dan buah termasuk makanan dengan indeks glikemik rendah yang bisa dijadikan sebagai pilihan.

Dokter Sondang juga mengemukakan perlunya memperhatikan pemilihan cara mengolah makanan yang hendak dikonsumsi.

Ia menjelaskan bahwa interaksi protein atau lemak dengan gula akan menghadirkan advanced glycation end products (AGEs) yang bersifat racun.

Baca Juga: Peruntungan Shio Kambing berlaku besok Minggu 16 Maret 2025, kemungkinan besar kebutuhan Anda akan uang akan menjadi sangat mengkhawatirkan

Menurut dia, senyawa ini dapat menyebabkan penyembuhan luka pada kulit menjadi lama, merusak keratinosit, dan memicu produksi melanin lebih banyak sehingga kulit jadi lebih gelap.

"Dan lebih parahnya lagi, kalau di dalam dermis, di bawahnya epidermis, di situ ada serabut kolagen, ini akan rusak kalau ada zat AGEs. Nah jadi itulah yang menyebabkan terjadi aging (penuaan), jadi kendur," katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X