Ini gizi yang harus dipenuhi mereka yang aktif olahraga saat puasa, jangan lupa makan ini

photo author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 11:30 WIB
Arsip Foto - Warga berjalan kaki di Waterfront City Bardan Nadi - Seng Hie di Pontianak, Kalimantan Barat.  (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)
Arsip Foto - Warga berjalan kaki di Waterfront City Bardan Nadi - Seng Hie di Pontianak, Kalimantan Barat. (ANTARA FOTO/Jessica Wuysang)



HARIAN MERAPI - Bagi sebagian orang, puasa tidak menjadi penghalang untuk berolahraga.


Mereka yang aktif berolahraga saat berpuasa hendaknya tetap memenuhi asupan gizi yang diperlukan.


Peringatan tersebut disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Provinsi Aceh Iflan Nauval saat dihubungi dari Banda Aceh pada Rabu.

Baca Juga: Wali Kota Yogyakarta Gelar Open House Perdana, Ini Daftar Keluh Kesah yang Disampaikan Warga


Ia menyampaikan saran pemenuhan kebutuhan gizi bagi mereka yang tetap aktif berolahraga selama menunaikan ibadah puasa Ramadhan.


Dia menyarankan mereka yang aktif berolahraga pada bulan puasa mengonsumsi lebih banyak makanan sumber protein dan buah-buahan.

"Protein, terutama dari sumber hewani seperti daging sapi, ayam, bebek, dan telur sangat dianjurkan," katanya.

Selain itu, dia mengingatkan perlunya membatasi konsumsi makanan cepat saji dan makanan yang berlemak.

Baca Juga: Kejagung Tegaskan Penggeledahan dalam Kasus Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah Sesuai Prosedur

"Kurangi makanan deep frying seperti fried chicken atau kentang goreng. Kalau bisa, konsumsi real food, makanan yang minim pengolahan seperti nasi dengan ikan atau ayam yang dimasak sederhana," katanya.

Ia menyampaikan bahwa mereka yang aktif berolahraga selama berpuasa juga harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan cairan tubuh.

"Yang paling penting adalah air dan elektrolit. Pastikan saat sahur dan berbuka kita cukup minum, sekitar 800 sampai 1.000 ml air saat sahur," katanya.

Dokter Iflan menyampaikan bahwa selama berpuasa kegiatan olahraga ringan bisa dilakukan setelah shalat subuh atau sebelum waktu berbuka puasa.

"Kalau pagi setelah shalat subuh cukup jalan kaki saja, pelan-pelan, dinikmati, karena dengan berjalan kaki pelan-pelan tubuh tetap bermetabolisme dan menghasilkan air sekitar 300 cc," katanya.

Baca Juga: Skandal Korupsi Kian Menggurita, Hardjuno: Pengesahan RUU Perampasan Aset Tidak Boleh Ditunda Lagi

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X