Hanya Gaet 1,3 Juta Wisatawan pada 2024, Candi Borobudur Targetkan 1,7 Juta Kunjungan Tahun 2025

photo author
- Kamis, 2 Januari 2025 | 07:30 WIB
Direktur Taman Wisata Borobudur (TWB) Mardijono Nugroho memberikan suvenir kepada pengunjung pertama pada tahun 2025 di Marga Utama Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (1/1/2025).  (ANTARA/Heru Suyitno)
Direktur Taman Wisata Borobudur (TWB) Mardijono Nugroho memberikan suvenir kepada pengunjung pertama pada tahun 2025 di Marga Utama Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (1/1/2025). (ANTARA/Heru Suyitno)

HARIAN MERAPI - Pengunjung Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ditargetkan mencapai 1,7 juta pada 2025.

"Tujuannya tidak hanya ke Candi Borobudur, tetapi ke kawasan juga karena kita ditugaskan untuk mengembangkan zona 3 seperti kita ketahui ada Kampung Seni Borobudur," kata Direktur Taman Wisata Borobudur (TWB) Mardijono Nugroho dikutip dari ANTARA di Magelang, Rabu (1/1).

Ia menyampaikan hal tersebut usai memberikan suvenir kepada lima pengunjung pertama Candi Borobudur pada tahun 2025.

Baca Juga: Pembangunan Tol Semarang-Demak Diproyeksikan Rampung Tahun 2027

Ke depan, katanya, pihaknya juga akan mengembangkan zona 4 dan zona 5 supaya Candi Borobudur bisa dinikmati dari kawasan tersebut.

Ia menyampaikan pada kunjungan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 tertinggi di angka 11.000 orang pada tanggal 29 Desember 2024.

"Kita rata-rata bisa 10.000 wisatawan per hari pada masa libur Natal dan tahun baru," katanya.

Baca Juga: Sebanyak 18 juta penumpang gunakan jasa kereta api pada libur akhir tahun

Menurut dia, target jumlah pengunjung pada 2024 sebanyak 1,5 juta pengunjung, tetapi hanya bisa tercapai 1,3 juta pengunjung atau hampir 90 persen.

Ia menyampaikan dari sekitar 1,3 juta pengunjung Borobudur, ada wisman sekitar 200 ribu orang.

"Sekali lagi beberapa faktor mungkin yang perlu kita bangun adalah semangat kebersamaan, semangat bahwa salah satu ukuran destinasi prioritas adalah kita membangun, memanfaatkan, memberdayakan, kawasan termasuk membangun ekonomi lokal di kawasan ini," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X