Ketiga, orang tua dapat memberikan pendidikan seks yang sesuai dengan usia anak. Pemberian edukasi harus ditujukan sebagai bentuk berbagi pengetahuan dan membangun keterampilan untuk melindungi diri anak sesuai dengan keperluannya.
“Ajarkan cara mengidentifikasi situasi yang berbahaya, menolak pendekatan pelaku dan mencari bantuan ketika diperlukan,” katanya.
Pada langkah keempat, orang tua perlu menetapkan batasan seksual yang sehat dan penting untuk mendapatkan persetujuan dari anak terlebih dahulu. Orang tua juga harus menekankan bahwa tidak ada yang berhak menyentuh atau membuat mereka merasa tidak nyaman tanpa izin mereka.
Selanjutnya orang tua dapat melakukan pemantauan dan mengawasi anak-anak mereka dengan cermat. Terutama di hadapan orang dewasa yang tidak dikenal atau di tempat umum. Dengan demikian, dapat mencegah situasi dimana pelaku pelecehan dapat memanfaatkan anak-anak.
“Hal penting selanjutnya yang harus kita lakukan sebagai orang tua yaitu mendukung program pelecehan seksual di sekolah dan organisasi berbasis masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah pelecehan seksual,” ucap Meita.
Sementara langkah ketujuh yaitu mendorong anak-anak untuk selalu sadar akan situasi di area sekitarnya. Anak harus bisa mempercayai instingnya dan mencari bantuan ketika diperlukan. Dalam hal ini, akan melibatkan dan mengajarkan anak cara mengidentifikasi atau menghindari situasi yang tidak aman.*