Bila ibu terkena TB, bolehkah tetap menyusu bayinya, ini jawaban dokter

photo author
- Senin, 25 Maret 2024 | 10:30 WIB
Arsip foto - Petugas medis memperlihatkan hasil rontgen paru-paru warga terindikasi TBC saat pemeriksaan di SDN Duren Tiga 01, Jakarta, Selasa (19/12/2023). ANTARA FOTO/Rina Nur Anggraini
Arsip foto - Petugas medis memperlihatkan hasil rontgen paru-paru warga terindikasi TBC saat pemeriksaan di SDN Duren Tiga 01, Jakarta, Selasa (19/12/2023). ANTARA FOTO/Rina Nur Anggraini


HARIAN MERAPI - Tuberkulosis atau TB harus diwaspadai jangan sampai menular ke orang lain.


Apakah seorang ibu yang terkena TB boleh tetap menyusui bayinya ?


Selama sang ibu taat prokes, tetap bisa menyusui bayinya.

Baca Juga: Israel perluas serangan, Kota Khan Younis, Gaza Selatan, dibombardir, ini akibatnya

Demikian disampaikan kKonsultan respirologi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo dr. Darmawan B. Setyanto, Sp.A (K), dalam diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Minggu.


Ia menyebut ibu dengan tuberkulosis (TB) masih tetap bisa menyusui anaknya selama menaati protokol kesehatan (prokes).

“Seperti yang sudah dijelaskan tadi, TB tidak menular melalui ASI yang diberikan, tapi, penularannya melalui udara,” kata Darmawan.

Menanggapi pertanyaan soal izin ibu dengan TB tetap menyusui, Darmawan menuturkan penularan TB berbeda dengan penyakit HIV yang mampu menginfeksi orang lain melalui hubungan seksual maupun darah.

Baca Juga: Kronologi Oknum Polisi Tembak dan Tusuk Dua DC di Parkiran Mal Palembang

Aktivitas menyusui masih dapat dilakukan selama sang ibu mematuhi sejumlah protokol kesehatan yang tepat. Misalnya, selalu menggunakan masker agar droplet (percikan napas) tidak mengenai bayi.

Dianjurkan pula baik sebelum dan sesudah menyusui ibu langsung mencuci tangannya agar tidak ada bakteri Mycobacterium tuberculosis yang berpotensi menularkan kepada orang sekitarnya.

“Yang terpenting kalau sudah diobati ibunya secara intensif dua bulan, semoga tidak akan menular. Tapi, tetap terapi pencegahannya harus diambil,” kata Darmawan.

Baca Juga: 52 Motor Terlibat Balap Liar di Ungaran Diamankan Polisi

Dokter anak sekaligus peserta PPDSp2 IKA FKUI-RSCM dr. Cynthia Centauri, Sp.A menambahkan selama ibu dengan penyakit TB mematuhi anjuran tenaga medis seperti rutin menjalankan perawatan intensif, maka penularan dapat dicegah. Anjuran tersebut termasuk memantau tumbuh kembang bayi secara ketat dan memberikan terapi pencegahan penularan TB.

“Kita harus ingat penularan TB itu biasanya melalui droplet, kalau bayinya waktu lahir bugar dan belum terinfeksi TB, tinggal mamanya bagaimana caranya menjaga kebersihan,” ujar dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X