Anggapan keliru TB yang diderita anak-anak tidak berpotensi menular, begini penjelasan dokter

photo author
- Senin, 25 Maret 2024 | 10:00 WIB
Ilustrasi - Dokter memeriksa pasien penyakit Tuberkulosis (TBC). ( ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Ilustrasi - Dokter memeriksa pasien penyakit Tuberkulosis (TBC). ( ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)


HARIAN MERAPI - Ada anggapan keliru di sebagian masyarakat bahwa tuberkulosis atau TB yang diderita anak-anak tidak berpotensi menular ke orang lain.


Anggapan tersebut sangat keliru dan harus diluruskan.


Hal tersebut disampaikan konsultan respirologi anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo dr. Darmawan B. Setyanto, Sp.A (K), dalam diskusi daring di Jakarta, Minggu.

Baca Juga: Israel perluas serangan, Kota Khan Younis, Gaza Selatan, dibombardir, ini akibatnya


“Ketika ada pernyataan TB tidak menular, itu anak yang mana dulu? Karena kalau dibuat simpel seolah-olah berlaku umum, karena dari bayi sampai ABG (anak baru gede) tidak menular, itu salah,” kata dr. Darmawan B. Setyanto, Sp.A (K) .

Darmawan menuturkan masyarakat tidak bisa memukul rata tiap kasus TB yang terlacak pada usia anak-anak. Hal itu disebabkan spektrum dari penyebutan usia anak amat sangat ekstrem dan luas.

Menurut dia, seseorang dikatakan masih anak-anak, bila ia merupakan bayi baru lahir dengan berat badan kurang dari satu kilogram sampai remaja dengan berat badan 100 kilogram.

Jika dikaitkan dengan isu tersebut, Darmawan menjelaskan semakin kecil umur seseorang, maka secara umum potensi penyakit TB untuk menulari orang lain semakin kecil. Sebaliknya, jika usia anak atau remaja semakin bertambah maka potensi penularannya lebih besar sama seperti usia dewasa.

Baca Juga: Kronologi Oknum Polisi Tembak dan Tusuk Dua DC di Parkiran Mal Palembang

Selain usia, Darmawan mengingatkan agar orang tua juga mencermati data-data penunjang kesehatan lainnya agar tidak salah paham atau menyamaratakan kondisi penderita TB.

Penyakit tuberkulosis atau TB, yang dapat menyerang siapa saja, adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Organ dalam tubuh yang bisa terserang TB antara lain ialah paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung.

Penularan TB berlangsung melalui udara, ketika kuman TB yang berada di udara terhirup orang lain. Salah satu bentuk penularan TB adalah ketika penderita batuk atau bersin tanpa menutup mulut, bakteri akan tersebar ke udara melalui droplet.

Baca Juga: 52 Motor Terlibat Balap Liar di Ungaran Diamankan Polisi

Hari Tuberkulosis Dunia diperingati setiap 24 Maret.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X