PADA suatu malam terjadi ribut-ribut di rumah Suhari. Hal itu karena dipicu adanya dua Tuyul bukan peliharaannya yang masuk rumah Suhari dan mencuri uang. Dua Tuyul itu memanggul uang yang dicuri dari almari Suhari dan dibawa keluar.
Melihat itu Tuyul milik Suhari berteriak keras: “Bapak...Bapak ada pencuri”.
Teriakan itu membangunkan Pak Suhari.
Kemudian Tuyul milik Suhari meloncat bertengger di pundak Tuyul pencuri dan Tuyulnya Suhari yang satu merebut uangnya, namun dipukul oleh Tuyul tamu yang satunya sehingga Tuyul Suhari jatuh bangun.
Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 1: Rumah Tangga Baru yang Sepi
Uang puluhan juta berserakan di halaman rumah. Tuyul-tuyul itu tidak memikirkian uang lagi tetapi mereka duel antara Tuyul Suhari lawan Tuyul tamu. Perang tanding satu lawan satu, jadi ada dua pasang yang berkelahi.
Mereka saling banting membanting, gigit menggigit pukul memukul. Kepala Tuyul tamu dipukul dengan tongkat prog lalu jatuh kemudian bangun lagi dan merebut tongkatnya. Oleh Tuyul tamu tongkat itu dipukulkan pada tangan Tuyulnya Suhari.
Tuyulnya Suhari tangannya bengkak tidak mau berkelahi lagi. Setelah bangun Pak Suhari keluar dan menggertak Tuyul tamu: “ Kamu anaknya siapa jangan mencuri uangku”.
Baca Juga: Ruang 13: Sesosok Menempelkan Wajahnya Ingin Keluar dari Komputer
Dijawab dengan santai: “Aku anaknya Pak Ratna. Memangnya kenapa? Uang yang saya ambil toh juga hasil mencuri.”
Pak Suhari makin marah dan bilang: “Pergi, pergi, pergi”.
Tuyul itu pergi mengambil uang yang berceceran di halaman Pak Suhari. Tuyul yang satunya masih duel, kelihatannya keduanya pandai bersilat. Keduanya memegang pisau, saling tusuk menusuk.
Tuyul tamu meloncat dan nongkrong di atas bahu Pak Suhari sambil memukul mukul kepala Pak Suhari. Tuyul Pak Suhari meloncat ke atas mengusir Tuyul yang di bahu Pak Suhari. Terjadilah duel di atas bahu dan kepala Pak Suhari.
Baca Juga: Terung Ungu Hindarkan Penyakit Jantung
Pak Suhari teriak: “Turun, turun, kurang ngajar”.
Tutulnya Pak Suhari mendorong Tuyul tamu sambil bilang: “Mampus kamu”.