Purnama dan ayahnya Purnama diajak ke belakang rumah dibawah pohon gayam.
Kyai Sapu Tapis segera menggelar kain putih seluas 2 m 2 .
Baca Juga: Pengalaman misteri keris Mbah Yut yang tidak mau dipindahkan dari tempatnya di lemari
Semua sesaji diletakkan di atas kain putih itu.
Selanjutnya ia membakar kemenyan bersama dengan kepulan asap kemenyan itu ia berseru :
“He danyang penghuni tempat camping siapa namamu mengapa kamu mengganggu Purnama apa kesalahan Purnama ini sudah saya sedakan saji sajian kesukaanmu saya mintakan maaf kesalahan Purnama datang datanglah hadir hadirlah”.
Selama 10 menit dukun itu tampak komat kamit wawancara dengan danyang Glagah.
Setelah selesai wawancara dengan danyang Glagah dukun itu lalu memegang kepala Purnama yang duduk dekatnya.
Kemudian ia berseru : “Sembuh sembuhlah Purnama!” Purnama lalu terjatuh dekat si dukun.
Setelah bangun penyakitnya yaitu panas sudah menghilang. Reflek untuk membenturkan kepala pada benda-benda sudah
tidak ada.
Jadi semua penyakitnya Purnama sembuh.
Kyai Sapu Tapis menjelaskan hasil wawancara dengan danyang Glagah.
Katanya Danyang Glagah itu namanya Nyi Canting Mongil.
Badannya kurus tinggi rambutnya gimbal, giginya runcing-runcing, lehernya panjang, matanya mendele, bajunya putih compang camping, bibirnya merah berdarah.