Pada saat perjalanan pulang, ia melintasi jalanan yang mulai mencekam.
Hanya suara katak dan jangkrik yang terdengar di sepanjang jalan.
Tiba-tiba saja perasaannya mulai gelisah, teringat dengan tulisan di sendang tadi.
Disatu sisi Ratmo menyesali perbuatannya karena telah memancing di tempat yang dilarang,
tetapi di sisi lain ia merasa tidak bersalah toh semua jenis ikan boleh ditangkap asalkan bukan di kolam milik orang.
Rasa gelisah tersebut langsung dibuang jauh-jauh.
Sesampainya di rumah ia langsung membersihkan diri.
Kemudian hasil tangkapannya dimasukkan ke dalam kolam kecil di belakang rumahnya.
Malam semakin larut, Ratmo tiba-tiba terbangun dari tidurnya.
Ia bermimpi bertemu dengan kakek-kakek berjubah.
Tidak jelas wajah kakek tersebut, hanya pesannya yang masih teringat jelas diingatannya.
Dalam mimpinya kakek tersebut menyampaikan sebuah petuah kepada Ratmo, agar tetap wasapada karena akan ada musibah yang menimpanya suatu hari nanti.
Nasihat yang diutarakan kakek dalam mimpi tersebut sangat
mengganggu aktivitasnya.