Mereka semua masih belum percaya apa yang mereka lihat.
Dapur rumah mereka ternyata berada di jalur perlintasan kereta kencana para lelembut.
Desa Sumberwangun merupakan desa perlintasan yang menghubungkan kerajaan lelembut penguasa Gunung Merapi dengan Pantai Selatan.
Sehingga desa tersebut kerap dilewati para lelembut.
Kebetulan letak dapur bu Marto merupakan jalan bagi lelelmbut sehingga kerap tertabrak kereta kencana, pantas saja berulangkali ambruk.
Sejak peristiwa malam itu akhirnya dapur bu Marto dipindah menghadap ke arah timur agar tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan.
Mereka kini dapat hidup dengan tenang.
Tidak ada lagi warga yang menggunjing mereka. Mereka pun tidak lagi berburuk sangka. (Seperti dikisahkan Iis Suwartini di Koran Merapi) *