Matahari masih begitu cerah, meski sudah pukul 15.30 WIB pada waktu itu.
Ridho dan teman-teman saling kejar-kejaran bersamaan ombak.
Mereka tidak hanya berlima saat itu, ada beberapa penduduk lokal yang juga datang untuk berjalan-jalan dan mungkin menunggu matahari terbenam.
Ombak semakin asyik bergelombang, terkadang begitu besar, kadang mulai mengecil.
Ridho, Asep, Banu, Bian, Zafran pun semakin gembira melihat permainan ombak.
Mereka berteman tidak hanya di rumah, mereka juga sekelas di sekolah SD N 1 Pangandaran
Mereka baru duduk dibangku kelas III SD.
Sore hari adalah waktu mereka untuk bermain di pantai atau bermain bola di lapangan.
Baca Juga: Pengalaman misteri Pak Rana punya istri gaib 4: Ikut jadi sinden saat nanggap wayang kulit
Namun, kebahagiaan mereka lambat laun mulai reda.
Ketika waktu sudah semakin sore dan mereka harus kembali pulang ke rumah.
Mereka tidak sadar telah berada di lautan menjauhi bibir pantai.
Perlahan-lahan mereka mulai berjalan melawan ombak untuk tiba di bibir pantai.
Tapi tidak dengan Ridho, Ridho begitu asyik bermain bahkan seperti mengikuti perjalanan di lautan.