"Jika sudah selesai dibangun kembali, aku akan kembali ke sana, Pak”, begitu suara bocah laki- laki yang sangat jelas terdengar di telinganya.
Pak Sawung jadi teringat, jika jembatan kuna tidak jauh dari rumahnya memang sdang dibongkar.
“Apakah bocah laki- laki tersebut adalah yang mbahurekso jembatan kuna itu?”, tanyanya dalam batin.
“Ah, embuhlah!”, kilahnya.
Lalu Pak Sawung pun tertidur pulas kembali. - Nama samaran. (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *