Malamnya Ana pun bisa tidur pulas setelah beberapa malam tidak bisa tidur karena bolak balik ke toilet.
Selanjutnya Pak ustad diminta keluarga Ana untuk membantu membersihkan tubuh Ana dari gangguan-gangguan makhluk halus.
Baca Juga: Pengalaman horor Ana diburu kuntilanak 3: Muncul keanehan-keanehan saat Ana dirawat di rumah sakit
Selama proses pembersihan oleh Pak Ustad, Ana merasa tidak jenak dan tidak suka saat melihat suami dan Pak Ustad.
Dan bukannya berkurang, Ana menjadi semakin sering kesurupan dan tak sadarkan diri.
Sampai akhirnya sampai hari kelima di rumah sakit, Ana semakin drop.
Tubuhnya lemas karena sering kesurupan dan pingsan. Badannya panas tapi Ana merasa dingin.
Ana bercerita saat dirinya pingsan dan kesurupan, dia merasa seperti sedang tidur seperti biasanya.
Saat pingsan Ana sempat bermimpi, dia sedang berada di sebuah danau.
Di pinggir danau itu ada banyak sekali orang berkumpul, namun anehnya wajah orang-orang itu semuanya pucat.
Anehnya lagi orang-orang itu menggunakan pakaian zaman dulu.
Yang laki-laki bertelanjang dada, menggunakan ikat kepala dan yang perempuan menggunakan kemben.
Saat memperhatikan orang-orang itu, tiba-tiba seorang perempuan mendekati Ana dan berkata,
“Kalau kamu ingin anakmu lahir, kamu jangan pulang ya, tetaplah di tempat ini bersamaku. Disini tidak akan ada masalah. Kalian akan bahagia selalu.” (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *