Ana langsung ditarik dan diajak menjauh dari sumur. Mertua Ana sedikit meninggi.
“Hey, orang hamil itu gak boleh nengok-nengok ke dalam sumur. Pamali!” kata mertuanya.
“Maaf, Bu, saya benar-benar tidak tau, saya penasaran sebanyak apa sampah yang ada di sumur.” kata Ana.
“ Sudah ayo masuk. Jangan dekat-dekat tempat ini. Joko cepat tutup kembali!” lanjut mertuanya. (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *