Ada noda pekat yang sudah kering lama, dan warna memudar hitam.
Kain itu aromanya terasa begitu amis.
Rangga tidak sabar, dengan bukti-bukti ini, ia akan memenjarakan Reza.
Apalagi laporan keuangan hotel banyak kejanggalan yang mungkin telah disalahgunakan oleh Reza.
Malam harinya, Rangga sengaja mencari udara segar di taman belakang hotel.
Rangga duduk di joglo. Rangga punya firasat bahwa Kinasih akan menemuinya.
Sedikit demi sedikit dari hembusan angin tercium aroma wangi yang semakin dekat dengan penciuman Rangga.
Suara lembut berbisik padanya.
“Rangga, kamu kembali ke kamar. Ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu.”
“Kamu dimana Kinasih?” Rangga tak mampu melihat Kinasih. Tetapi segera Rangga berkemas ke kamar 259.
Di kamar itu, Kinasih sudah menunggu Rangga.
Dia duduk seperti biasanya di depan kaca rias kamar hotel.
Kinasih menjelaskan kepada Rangga, jika Rangga tak akan bisa melihat dirinya selain di kamar ini.