"Dia itu tentara kulit hitam milik Belanda. Jadi dulu itu di tanah sini ditinggali tentara kulit hitam Belanda dari Afrika. Orang-orang menyebutnya londo ireng."
"Walaupun dia bekas tentara, tapi gak mengganggu kok. Dia cuma mau berinteraksi sama kalian sekaligus memperkenalkan diri karena dia penghuni di sini sejak dulu," jelas Yantoro.
"Kalau dia nanti ngapa-ngapain keluargaku gimana kangmas?" tanya Ridho.
"Sudah tenang saja, aku sudah beritahu dia buat nggak ganggu. Dia paham kok. Intinya di cuma pengen kenalan saja."
Semenjak hari itu, Vina dan Ridho sering ditampaki londo ireng itu.
Tapi lama kelamaan mereka terbiasa karena londo ireng itu juga tidak menganggu. (Seperti dikisahkan Septa Berlianto di Koran Merapi) *