HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Boding sebagai tukang pamdes di Sambeng,
Ketika sedang ngobrol di pos ronda didatangi ular ijo
Malam itu Boding tak dapat tidur karena galau.
Tukang pam desa (pamdes) di desa Sambeng itu, saat musim kemarau diprotes karena suplai airnya ngadat.
Tak sedikit kena semprot kata-kata pedas. “Bisa kerja tidak to, Ding?”
Tetap tenang dan diterima saja, Boding dengan sabar melayani.
Soal urusan masalah pralon dan saluran air di desa itu dijalani penuh tanggung jawab.
Setiap ada keluhan, termasuk juga keliling mendeteksi bila ada pralon yang bocor.
Termasuk bila ada pelanggan yang komplin airnya yang byar pet tak lancar.
Dalam tugas Boding sering mampir di cakruk. Kian ramai dan tawa canda bila ketemu Boding.
Seperti tumbu oleh tutup, bertemu dengan sahabat karibnya Plenok dan Blendus begitu klopnya.
Kuat begadang hingga larut malam. Mereka berembuk tentang macam-macam bab.
Soal wisik, wangsit dan pusaka mbah-mbahe dulu. Kian seru dan diselingi guyon, hingga mereka dinamakan trio ngakak di kampung Sambeng.