HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Pardi sebagai pematung terkenal di Muntilan
Ada penghuni batu calon patung yang tak mau pergi.
Pardi pematung di seputaran Muntilan terhitung laris.
Di halamqan rumahnya berserakan batu-batu besar kecil, serta puing-puing bekas tatahan batu.
Juga ditumbuhi pohon-pohon besar, ada Gayam, Pule, Preh, Serut serta beberapa tanaman hias.
Suatu ketika ia kedatangan sobat ketika kuliah, Bani.
"Patung ini bagus banget," kata Bani ketika melihat patung seorang ibu sedang menggandeng anak perempuan, serta di pinggangnya membawa beberapa potong kayu bakar.
"Ada pesan dan tersampaikan di patung ini," lanjutnya.
"Itu pesanan orang Surabaya, Ban," sambut Pardi.
Baca Juga: Pengalaman misteri Pakde Mardo melihat kusir gerobak hanya bentuk kerangka manusia
Di sebelah patung itu teronggok batu berbentuk lonjong, lumayan besar, tingginya kira-kira 60 centimeter.
Batu itu berwarna hitam legam, serta permukaananya halus.
Karena Beni tampak serius mengamati, Pardi pun berkata, "Itu batu sangat berat, dan konon yang membawa kemari, batu itu tersangkut di pohon Beringin ketika lahar dingin dahulu."
Lalu, Beni naik ke punggung batu itu, serta duduk bersila di atasnya, "Aku duduk di sini nggak apa-apa kan, Di?"