Dengan bersamaan, lele-lele itu langsung menyambar Taryo.
‘‘Arrrggghhh’’ erang Taryo tak berdaya.
Taryo dipatil lele-lele itu. Taryo juga mendapat sengatan hebat.
Bahkan sampai-sampai Taryo berdarah.
Lele-lele itu terus menyerang Taryo. Patilnya yang bak pisau langsung menggores Taryo hingga ia tak sadarkan diri.
Keesokannya, Pak Munir, tetangga Taryo menemukan Taryo dalam keadaan tak sadarkan diri.
Tak hanya itu, sekujur tubuhnya juga dipenuhi luka sengatan san darah yang mengalir.
Pak Munir lantas menghubungi ambulan. Namun sayangnya nyawa Taryo tak terselamatkan. (Seperti dikisahkan Septa Berlianto di Koran Merapi) *