“Ikuti gogle map saja, titiknya tepat, kok,” begitu jawaban pemesan lewat SMS.
Selesai pesanannya, Rebo segera memasang hapenya di holder yang terpasang di dekat spion,
Baca Juga: Misteri arwah Mbah Darmi 2: Ternyata memakai susuk untuk kecantikan dan panjang umur
setelah diketuk mulai, ada perintah dari aplikasi untuk berjalan lurus,
Rebo pun mengikutinya, sambil berjalan ia terus mengikuti arahan yang ada di hapenya.
Setelah berjalan lebih setengah jam, dan harus melintas jalan desa yang sangat sunyi, ia pun tetap mengikutinya.
Udara dingin pun mulai merayap, jaket yang dikenakan tak kuasa melindungi tubuhnya,
“Hem, kok dingin banget, ya,” lenguhnya,
“Lagian desa ini kok nggak banyak penghuninya, tak ada lampu penerangan jalan lagi,” lanjutnya keheranan.
Setelah beberapa kali belokan, “Tujuan anda berada di sebelah kiri!” demikian perintah apklikasi, Rebo pun menghentikan motornya.
Begitu turun sambil menenteng bungkusan, Rebo kaget, dan tiba-tiba bergidik,
karena ketika diamati dengan seksama, ternyata gerbang yang di depannya adalah gerbang pemakaman.
Iapun segera kembali ke motor, menyetarter, kemudian menjalankan motornya mengikuti jalan yang dilihatnya.
Untung tak berapa lama ia ketemu tiga orang yang sedang tugas ronda.