harianmerapi.com - Bagi Pak Dibyo, mengisi kotak infak sudah menjadi kebiasaan, terutama setelah keluar dari toilet umum.
Namun pernah ia mendapati kejadian horor ketika sekali saja lupa untuk mengisi kotak infak di sebuah SPBU.
Lelaki paruh baya ini memang kenyang pengalaman sebagai pengemudi atau driver kampus di sebuah perguruan tinggi.
Baca Juga: Ramadhan sebagai Syahrul Maghfirah, Bulan Ampunan
Dia sering medapat tugas membawa mobil penumpang. Kerjanya mengantar siapa saja yang ditugasi kampus.
Baik untuk urusan di dalam kota maupun ke kota lain yang tidak memiliki bandar udara.
Pak Dibyo sudah beristeri dan punya dua anak. Ia memang terbilang lihai membawa mobil sehingga banyak pejabat dan punggawa kampus yang suka diantarnya.
Sebagai sopir yang tugasnya tidak punya jadwal regular, Pak Dibyo sering meninggalkan rumah dan menginap di kota-kota lain bersama pejabat yang diantarnya.
Tidak herab Pak Dibyo memiliki segudang pengalaman. Suka-duka kerjanya menjadi menarik untuk dibukukan. Bahkan beberapa pengalamannya berhubungan dengan jagad alus atau makhluk halus.
Baca Juga: Syiar Islam Kanjeng Sunan di Kedu 4: Sunan Geseng Menggunakan Watu Gajah Tempat Duduk dn Solat
Seperti kali itu Pak Dibyo mengemban tugas untuk mengantar Pak Rojak, pejabat kampus yang harus pergi ke kota lain untuk mengikuti lokakarya selama tiga hari lamanya.
Berangkat dari kantor sore hari usai Pak Rojak melakukan tugasnya. Lokakarya akan dimulai pada keesokan harinya.
Maka mau tak mau sore itu juga Pak Rojak harus berangkat agar tidak terlambat mengikuti pembukaan lokakarya.
Tak terasa perjalanan yang ditempuh sudah sejauh jarak kota yang harus ditempuh. Hampir sepanjang perjalanan Pak Rojak tidur nyenyak.
Yah, maklumlah karena beliau tidak sempat pulang ke rumah lebih dulu.