Baca Juga: Pengalaman misteri Lik Jon malang melintang sebagai penjual kayu dan menebang pohon di tempat wingit
Sudah dua jam hujan belum berhenti, dan Jambul belum datang. Malam ini diselimuti dingin dan gelisah disaat yang sama.
Ada sesuatu yang berlari ke arah saya. Itu Jambul! Akhirnya bisa bernapas lega.
Ia lalu berguling-guling di depan kaki saya. Bergegas saya memberinya makan.
“Bapak ketemunya dimana?” tanya saya pada Bapak sambil menuangkan makanan Jambul.
“Pas ngecek pintu belakang. Bapak tidak sengaja melihat Jambul tiduran di antara terpal. Dia kelihatan kedinginan. Ya sudah bapak bawa ke dalam.”
Syukurlah ia hanya main di teras belakang. Dan lebih bersyukur saya tak sempat penasaran lebih lanjut dengan sesuatu bundar di kebun tadi. (Seperti dikisahkan Rizky Alvian di Koran Merapi) *