HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Bu Sar selama ikut kerja sosial menjadi perawat jenazah di kampung.
Antara lain ada yang pamit sebelum meninggal dunia.
Merasa punya waktu luang banyak, Bu Sar mengisi waktunya dengan kegiatan positif.
Baca Juga: Misteri pelus Sendang Beji 1: Di dekat kubangan ada tulisan 'Dilarang mancing di sini'
Bergabung dengan kelompok Pangrukti Laya tu perawat jenazah di RW-nya.
Sebuah kegiatan yang kurang disukai banyak orang. Maklum, tugas pokoknya adalah merawat jenazah. Dari memandikan sampai mengkafani.
Tiga tahun aktif di kegiatan sosial tersebut, beberapa kejadian misterius dialami Bu Sar.
Tidak membuatnya takut, justru membuat dia lebih mantap menjalaninya.
Menjadikan Bu Sar lebih faham dengan ungkapan ‘sangkan paraning dumadi’. Kemana orang akan pergi sesudah mati.
Kejadian berbau misteri dia alami pertama kali, satu tahun lalu.
Baca Juga: Misteri pelus Sendang Beji 2: Ratmo terbangun dari tidur karena mimpi bertemu kakek berjubah
Saat itu Bu Sar duduk sendirian di teras rumahnya.
Tiba-tiba datang Bu Nastiti, tetangganya yang rumahnya di ujung kampung.
"Bu, nyuwun pamit nggih. Dalem badhe kesah,: ujar Bu Nastiti.
Bu Nastiti adalah seorang ibu beranak empat yang masih kecil-kecil.
"Lho mau kemana, Bu? Anak-anak nggak ada yang ikut?" tanya Bu Sar.